3 Fakta Pencurian Lukisan Van Gogh: Palu Godam hingga Ditaruh di Tas Belanjaan

Penemuan lukisan Vincent van Gogh yang hilang selama 3,5 tahun menjadi sorotan dunia. Bagaimana tidak, mahakarya yang hilang dicuri saat pandemi kini ditemukan di dalam tas belanjaan ikonik berwarna biru.

Awal pandemi 2020 lalu, ketika seluruh dunia lockdown, sebuah lukisan Van Gogh dicuri oleh sekelompok orang tak dikenal. Akibatnya, lukisan senilai Rp 98,7 miliar itu harus tergores dan berada dalam kondisi yang mengenaskan.

Berikut 3 fakta mengenai lukisan Van Gogh yang hilang dicuri dan kini telah ditemukan, di antaranya:

1. Dicuri Pakai Palu Godam

Pencuri tersebut menggunakan palu godam untuk menghancurkan pintu kaca. Sebuah acara televisi di Belanda menayangkan rekaman kamera keamanan yang menunjukkan seorang pencuri menghancurkan pintu kaca saat dini hari pada 30 Maret 2020.

Tak lama setelah menghancurkan pintu kaca, lukisan Van Gogh langsung diambilnya. Polisi berharap mempublikasikan gambar akan membantu melacak pencuri lukisan 'The Parsonage Garden at Nuenen in Spring 1884' koleksi Museum Singer Laren pada April 2020.

2. Mahakarya Van Gogh

Lukisan yang dicuri merupakan bagian dari pameran seni 'Mirror of the Soul' yang menampilkan 70 lukisan kenamaan seniman Belanda dari abad ke-19.

Museum ditutup sejak 12 Maret sebagai langkah Belanda untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Lukisan 'Parsonage Garden' merupakan karya dilukis antara tahun 1883 dan 1884 ketika ia sedang bersama orang tuanya di Nuenen, saat ayah sang seniman menjadi seorang pejabat.

Karyanya menggambarkan seorang pria berdiri di sebuah taman yang dikelilingi oleh pepohonan, dengan menara gereja sebagai latar belakangnya.

3. Ditemukan di Tas Belanjaan IKEA

Lukisan Van Gogh itu baru ditemukan awal pekan ini. Seorang yang tak dikenal menyerahkan tas belanjaan IKEA kepada detektif seni bernama Arthur Brand. Dia dikenal sebagai sosok Indiana Jones yang sukses melacak berbagai kasus pencurian dalam skena seni rupa.

Di dalam tas belanjaan IKEA yang berwarna biru itu lukisan Van Gogh dibungkus oleh bubble wrap dan sarung bantal. Selama 3,5 tahun, mahakarya Van Gogh itu berada di dalamnya.

Menurut keterangan Arthur Brand, sepertinya ada beberapa alasan dari sekelompok pencuri itu menaruhnya di dalam tas belanjaan IKEA. Salah satunya adalah strategi agar tidak mencolok saat pencuri membawanya.