Van Gogh Alive menjadi pameran seni terpopuler tahun ini. Sejak dibuka, pameran ini kini sukses sebagai destinasi para pencinta seni Tanah Air.
Dibuat oleh Grande Experiences, perusahaan seni imersif yang berasal dari Melbourne, Van Gogh Alive bertualang keliling dan mulai 7 Juli singgah di Jakarta. Van Gogh Alive Jakarta berlangsung di Mal Taman Anggrek mulai 7 Juli sampai 9 Oktober 2023.
Berikut 3 alasan kamu wajib sambangi pameran seni Van Gogh Alive Jakarta:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pameran Terpopuler
Van Gogh Alive buka tiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Lokasinya di Ground Floor, di samping Electronic City. Pameran Van Gogh Alive sudah berkeliling dunia, tapi ini yang pertama kali di Indonesia.
Di awal unggahan sampai pembukaan tiket presale early bird, sudah ada 50 ribu tiket yang ludes terjual. Ludesnya tiket Van Gogh Alive diungkapkan oleh Ketua Hippindo (Indonesia Retail and Tenant Association), Budihardjo Iduansjah.
"Jakarta harus menjadi kota pariwisata dan budaya. Salah satu programnya adalah mendatangkan event berkualitas dan sudah ada 50 ribu tiket presale yang sudah mendaftar sampai bulan Oktober nanti," ungkapnya ketika pembukaan Van Gogh Alive Jakarta.
2. Rasakan Sumber Inspirasi Van Gogh
Dalam Van Gogh Alive, ruangan pertama dibuat sedikit gelap dengan instalasi kamar Van Gogh dan ringkasan riwayat hidupnya. Instalasi kamar ini terinspirasi dari salah satu lukisan populer Van Gogh. Ini adalah kamar tidurnya di 'Rumah Kuning' di Arles.
Van Gogh sendiri sangat menyukai lukisan kamar tidur ini. Dia sampai membuat tiga versi lukisan, pertama saat tinggal di sana dan dua lagi saat dia berada di rumah sakit jiwa di Saint-Remy.
Lewat instalasi ini, pengunjung diajak untuk merasakan sumber inspirasi Van Gogh. Di dalam lukisan ini pula Van Gogh menyertakan potret diri dalam bingkai di atas tempat tidur.
Baca juga: 3 Lukisan Menarik di Van Gogh Alive Jakarta |
3. Teknologi 4D
Di ruangan imersif pengunjung akan melihat semua karya Van Gogh dalam bentuk 4D. Di sini pula tempat ngonten paling ramai.
Ruangan itu berisi 40 layar yang terbagi atas 3 layar horizontal dan 37 layar vertikal. Selama 42 menit, pengunjung akan dibuai dengan karya lukisan Van Gogh. Permainan lampu, musik dan wewangian bersatu padu membuat lukisan benar-benar terasa hidup.
Baca juga: Kepincut dengan Van Gogh Alive Jakarta |
(tia/pus)