Teater Garasi Gelar Pentas 'Waktu Batu. Rumah yang Terbakar' di Jakarta

Teater Garasi Gelar Pentas 'Waktu Batu. Rumah yang Terbakar' di Jakarta

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 17 Agu 2023 15:35 WIB
Teater Garasi pentas Waktu Batu. Rumah yang Terbakar.
Gelaran pentas Teater Garasi 'Waktu Batu. Rumah yang Terbakar'. Foto: dok. Teater Garasi
Jakarta - Sukses menggelar pertunjukan Setelah Lewat Jam Malam, Teater Garasi kembali unjuk gigi. Pementasan berjudul 'Waktu Batu. Rumah yang Terbakar' bakal dihelat di Graha Bhakti Budaya, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 17 dan 18 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB.

Pentas yang menghadirkan fokus terbaru tentang duka ekologis ini digelar juga bertepatan dengan Djakarta International Theater Platform persembahan Dewan Kesenian Jakarta.

Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Bambang Prihadi mengatakan keterlibatan Teater Garasi dalam Djakarta International Theater Platform 2023 yang ke-5 merupana suatu hal yang spesial.

"Dewan Kesenian Jakarta sangat bangga dengan keterlibatan Teater Garasi dalam perhelatan Djakara International Theater Platform ke-5 tahun ini. Menjadi standar proses pencapaian karya untuk karya-karya yang digelar di DITP di masa mendatang," ungkap Bambang Prihadi dalam keterangan yang diterima detikcom.

Disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin, pementasan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar versi keempat ini berkolaborasi dengan seniman-seniman lintas disiplin (Majelis Lidah Berduri, Mella Jaarsma, Deden Bulqini, Tomy Herseta, Tri Rimbawan, Yennu Ariendra, Retno Ratih Damayanti, Luna Kharisma, A. Semali). Serta para penampil lintas generasi (Andreas Ari Dwiyanto, Erythrina Baskorowati, Arsita Iswardhani, Tomomi Yokosuka. Enji Sekar, Wijil Rachmadhani, Putu Alit Panca Nugraha, Syamsul Arifin, Putri Lestari).

"Fokus tematik duka ekologis di pertunjukan kali ini merujuk pada perasaan kesedihan yang timbul akibat kehilangan atau kepunahan yang terjadi atau akan terjadi, termasuk kepunahan spesies, ekosistem, dan lanskap berharga, sebagai akibat dari perubahan lingkungan yang akut," kata Yudi Ahmad Tajudin.

Secara khusus, Waktu Batu. Rumah yang Terbakar menajamkan pada sisi kesilang-mediaan antara teater dengan video game, dan sinematografi, serta menguatkan unsur-unsur visual dan tata cahaya.

Pentas 'Waktu Batu. Rumah yang Terbakar' merupakan versi terkini dari proyek panjang Waktu Batu, yang dimulai sejak 2001. Sepanjang 2002-2006, pentas ini melahirkan beberapa versi pertunjukan yang dipentaskan di beberapa kota di Indonesia, Singapura, Berlin, dan Tokyo.

Pada 2022 lalu, karya ini diundang untuk diciptakan dan dipentaskan kembali di Festival Indonesia Bertutur, Borobudur, Jawa Tengah. Bulan lalu, pertunjukan ini juga ditampilkan di ARTJOG 2023, Yogyakarta.


(tia/pus)

Hide Ads