Kepergian Gunawan Maryanto membawa duka yang mendalam bagi pencinta teater Tanah Air. Pemeran Wiji Thukul sejak awal kariernya sudah eksis bermain teater bersama dengan kelompok asal Yogyakarta, Teater Garasi.
Mengenang 100 hari kematian Gunawan Maryanto, Teater Garasi menggelar mini festival untuk mengenang pria yang akrab disapa Cindhil atau Mas Gun tersebut.
"Festival ini akan dimulai tepat di hari keseratus kepergian Gunawan Maryanto, tanggal 13 Januari 2022, dan akan diberlangsungkan hingga 25 Februari 2022, dengan beragam acara yang diinisiasi oleh seniman dan rekanan yang pernah bekerja bersamanya dan atau terinspirasi oleh karya-karyanya," tulis Teater Garasi dalam unggahan di Instagram resminya, seperti dilihat detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Teater Garasi, merayakan Cindhil adalah merayakan yang saling silang. Cara pandang berkesenian yang saling silang dan menyetarakan ini selalu dipakainya ketika bekerja dengan seniman lintas disiplin lainnya.
Gunawan Maryanto percaya kalau proses kreatif dengan sesilangan akan menciptakan ruang penting yang mengakar pada kenyataan sosial yang beragam dan juga timpang.
"Timpang kenyataan sosial pula yang membuat Cindhil percaya pada yang silang. Sebab ia selalu memandang dirinya sebagai lintasan yang tumbuh dari perjumpaan, ia lalu menekuni bahasa, membangunkan tubuh yang lembam, segala yang sering dipakai menyembunyikan kenyataan," tulis Teater Garasi.
Mini Festival bertajuk 'Untuk Seorang Lelaki yang Demikian Mencintai Hujan ini' bakal berlangsung di Kedai Kebun Forum, LIR, Studio Teater Garasi/Garasi Performance Institute, Krack, IVAA, Ace House Collective, ruang tamu Ugo Untoro, dan beberapa ruang seni dan ruang publik di sekitar Yogyakarta.
"Jadwal dan informasi lain akan disampaikan di publikasi berikutnya," tulis Teater Garasi.
Baca juga: Istirahatlah Gunawan Maryanto... |
Teater Garasi pun mengajak pencipta seni untuk terlibat dalam merayakan Gunawan Maryanto di komunitas kota masing-masing. Lalu menggunakan tagar #100HariGunawanMaryanto #PersembahanuntukMasC #AmanatCindhil.
Gunawan adalah seorang sutradara, aktor dan penulis yang lahir di Yogyakarta, 10 April 1976. Dia bekerja di Teater Garasi/Garasi Performance Institute sebagai Associate Artistic dan mengelola Indonesia Dramatic Reading Festival selaku penata program.
Lewat film The Science of Fictions (Hiruk Pikuk Si Alkisah), dia mendapatkan penghargaan sebagai pemeran utama Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2020.
Pada 2017, Gunawan Maryanto juga memenangkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Awards dalam film berjudul Istirahatlah Kata-kata. Dia berperan sebagai penyair Wiji Thukul.
Gunawan juga dikenal sebagai seorang penulis. Sejumlah karyanya di antaranya Waktu Batu (2004), Bon Suwung (2005), Usaha Menjadi Sakti (2009), dan The Queen of Pantura (2013). Selain itu ada pula Sakura's Eyes and Other Stories (2015) dan Pergi Ke Toko Wayang(2015).
Gunawan Maryanto tutup usia di umur 45 tahun dan meninggal pada 6 Oktober 2021 karena serangan jantung.
(tia/wes)