.webp)
ARTJOG resmi dibuka satu hari setelah perayaan Idul Adha tahun ini. Seakan menuntaskan janji karena 3 tahun terhambat penyelenggaraan akibat pandemi, ARTJOG 2023 dibuka dengan meriah. Ribuan orang menghadiri perhelatan event seni tahunan yang menampilkan 73 seniman.
ARTJOG menjadi satu-satunya pameran seni bertaraf internasional yang diincar oleh para pencinta seni. Sepanjang penyelenggaraan, para kolektor dunia berbondong ke Yogyakarta demi melihat ARTJOG dan Jogja Art Weeks.
Kemeriahan ARTJOG membuat kamu yang ngaku doyan seni agar menyambanginya. Berikut 3 alasan kamu wajib datang ke ARTJOG 2023, seperti dirangkum detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Karya Gigantik Mella Jaarsma
Mella Jaarsma kini ditunjuk sebagai commissioned artist yakni karya-karyanya bakal menempati posisi fasad Jogja National Museum (JNM) dan bagian depan area. Seniman asal Belanda yang sudah menetap di Yogyakarta itu mendirikan Rumah Seni Cemeti di pertengahan dekade 1990-an dan dikenal sebagai salah satu seniman performans kenamaan Indonesia.
Mella Jaarsma menampilkan fasad berbentuk arsitektur rumah limasan yang menampilkan ruang cair yang mengakomodasi pertemuan antar individu atau komunitas melalui aktivitas nongkrong. Kedua, karya yang berpondasi pada konsep kulit kedua (second skin) yang mewarnai karya Mella dari tahun 2000-an.
Pendekatan ketiga menampilkan karya-karya Mella yang merujuk pada arsitektur dan ruang. Menyoroti hubungan antara tubuh, ruang, dan konsep arsitektur limasan, instalasi karya commissioned artist ini menghadirkan ruang kontemplasi atas persoalan identitas, polarisasi, dan pakaian, sebuah kecenderungan yang dalam dekade terakhir ini menguat dalam atmosfer masyarakat Indonesia.
2. ARTJOG Kids
Di penyelenggaraan ke-16, ARTJOG semakin ramah kepada anak2. Melalui ARTJOG Kids yang kembali digelar, kini memfasilitasi karya dan aktivitas anak-anak serta menempatkan karya mereka bersama dengan karya seniman professional.
 Pengunjung mengamati karya yang dipamerkan saat pameran seni rupa ARTJOG 2023 bertajuk Motif:Lamaran di Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta, Senin (3/7/2023). Festival pameran seni rupa tahunan terbesar di Yogyakarta dengan melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa serta 22 seniman anak itu berlangsung hingga 27 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. Foto: Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko |
ARTJOG secara khusus mengundang seniman Erwin Windu Pranata untuk membuat karya interaktif yang melibatkan anak-anak dalam prosesnya. Erwin berkolaborasi bersama anak-anak dari Rumah Belajar Ummasa, Bandung yang berusia 4 sampai 10 tahun untuk merespon keberadaan pohon beringin.
Dari hasil sketsa anak-anak tersebut, Erwin kemudian mewujudkannya dalam bentuk balon 3 dimensi yang juga dapat 'dimainkan'. Selain itu, program Exhibition Tour for Kids juga akan memfasilitasi sesi tur pameran khusus anak dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan.
3. Ramah bagi Difabel
ARTJOG juga semakin ramah bagi penyandang disabilitas. Dengan misi menciptakan lebih inklusif dengan menghadirkan Pusat Layanan Disabilitas, layanan ini bertujuan untuk memperluas akses bagi penyandang disabilitas untuk menikmati dan berpartisipasi dalam peristiwa seni yang hadir di ARTJOG, sekaligus memastikan bahwa teman-teman difabel tidak dikecualikan dari acara dan ruang kesenian.
