Residensi menjadi salah satu cara bagi seniman untuk menambah pengalaman tinggal dan berkarya. Pada 9 Mei mendatang, Meliantha Muliawan bakal menjalani residensi ke Museum Seni Asia Fukuoka, Jepang.
Residensi ke Jepang merupakan salah satu hadiah yang berhasil didapatkannya seusai memenangkan kompetisi seni lukis UOB pada 2021. Saat itu, seniman asal Pontianak itu menghadirkan lukisan berjudul Even After Death, The Departed Lives Life.
"Hadiah residensi itu ditunda selama satu tahun, harusnya berangkat tahun lalu. Nanti saya berangkat bersama pemenang dari Malaysia, walaupun belum berangkat tapi persiapan sudah dibantu oleh Pak Agung, dan sudah terpikirkan akan riset seperti apa di sana," ungkap Meliantha saat ditemui di UOB Plaza, kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan perempuan berusia 30 tahun itu, residensi ke Jepang menjadi pengalaman yang pertama kalinya.
"Saya sudah menyiapkan gambaran akan seperti apa (riset) di sana, apa yang bisa dibawa, dan dipelajari di sana," sambungnya.
Di kota Fukuoka, lanjut Meliantha, ada banyak kuil dan mayoritas masyarakatnya beragama Buddha dan Shinto.
"Saya sebagai orang yang keluarganya beragama Kong Hu Chu, ingin meneliti mungkin nggak sih ada persamaan antara asimilasi dari dua agama (dengan Buddha juga)," katanya.
"Lebih ke ritual, pandangan, obyek, dan sudut pandang masyarakatnya," sambung Meliantha.
Seniman kelahiran 1992 ini menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2014. Awal Januari 2017, ia menggelar pameran tunggal yang didukung oleh REDBASE Foundation Yogyakarta dan berpartisipasi di ART Jakarta 2019.
Dia berhasil memenangkan UOB Painting of the Year 2021 dan menjadi salah satu seniman pendatang baru dalam ajang Young Artist Awards yang digelar ARTJOG pada 2018. Dia telah berpameran di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Singapura, dan Melbourne termasuk di Biennale Jogja Equator 5 2019, Art Jakarta 2018, ART JOG 2018, dan ART BALI 2018.
(tia/mau)