Marlupi Dance Academy Siap Pentaskan Nutracker di Ajang IBDI 2022

ADVERTISEMENT

Marlupi Dance Academy Siap Pentaskan Nutracker di Ajang IBDI 2022

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 24 Des 2022 10:20 WIB
Marlupi Dance Academy
Foto: Marlupi Dance Academy (dok. pribadi)
Jakarta -

Jelang libur Nataru di penghujung 2022, Marlupi Dance Academy (MDA) unjuk gigi di dunia balet internasional. Setelah murid-murid terbaiknya memenangkan Asian Grand Prix 2022 di Bangkok, sekolah balet tertua di Indonesia itu menyelenggarakan International Ballet and Dance Intensive atau disingkat IBDI.

Pelatihan terbuka bagi balerina di Indonesia dan mancanegara itu merupakan yang kedua kalinya di tahun ini. Di penghujung 2022, IBDI Winter berhasil menyaring puluhan peserta dan hasil akhirnya adalah sebuah pementasan Nutracker yang digelar di Teater Kecil, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu (24/12) pukul 11.00 WIB.

"Bulan Juni lalu, kami juga membuka IBDI dan ternyata banyak yang minat. Akhir tahun ini, dibuka lagi namun kami seleksi dengan di akhir pelatihan ada performans Nutracker," ungkap Direktur Artistik MDA, Fifi Sijangga, ketika diwawancarai detikcom di kawasan TIM, belum lama ini.

Ada 80 peserta yang mengikuti IBDI 2022 di antaranya berasal dari Jakarta, Medan, Surabaya, Malaysia, Bangkok, dan Singapura. Tahun ini merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan oleh MDA sejak 2018.

Menurut keterangan Fifi, penyelenggaran IBDI sengaja dibuat karena sama-sama ingin berbagi pengetahuan tentang teknik di dunia balet.

"Karena kita memang mau murid-murid saling belajar dan melihat teknik balerina dari luar juga. Misinya memang berbagi pengetahuan, kami saling take and give. Ternyata banyak yang suka dan mau, jadi kita pikir ini sesuatu yang bagus programnya," kata Fifi.

Selain itu, tak disangka peserta dari mancanegara yang mengikuti pelatihan intensif di program IBDI ini terbilang banyak. Ada berbagai alasan yang membuat mereka mengikutinya, salah satunya belajar teknik dari Claresta Alim, pengajar MDA sekaligus cucu dari pendiri MDA, Marlupi Sijangga.

"Banyak yang mau diajarin sama Miss Tata, belajar dan ketemu dia," tukasnya.

Program IBDI berlangsung selama 5 hari sejak 19 Desember lalu. Pada 24 Desember, pementasan Nutracker merupakan hasil akhir dari pelatihan intensif tersebut.



Simak Video "Kesan Laudya Cynthia Perankan Tokoh Siti Raham: Perempuan Harus Punya Ilmu"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT