Lagi, Aktivis Lingkungan Lempar Kentang Tumbuk ke Lukisan Monet

Lagi, Aktivis Lingkungan Lempar Kentang Tumbuk ke Lukisan Monet

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 25 Okt 2022 18:04 WIB
Lukisan Monet di Jerman Dirusak
Lukisan Claude Monet di Jerman dirusak oleh dua orang yang mengaku sebagai aktivis lingkungan. Foto: Istimewa
Jakarta -

Aksi vandalisme kembali terjadi pada lukisan abad ke-18. Setelah lukisan Sunflower karya Vincent van Gogh di London dirusak oleh dua orang yang mengaku sebagai aktivis lingkungan, kini ada hal serupa.

Akhir pekan lalu, lukisan Claude Monet dilemparkan kentang tumbuk ke atas permukaannya. Mereka yang mengaku sebagai aktivis lingkungan dan perubahan iklim, bernama Letzte Generation dari Jerman itu mengaku meniru aksi yang sebelumnya terjadi di London.

Lukisan Claude Monet yang dirusak berasal dari tahun 1890 yang dikenal dengan nama Meules. Dibeli oleh kolektor Top 200 ARTNews Hasso Plattner di 2019 seharga Rp 1,7 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminjamkan koleksinya itu ke Museum Barberini, tempat karya Monet itu sering dilihat publik sejak dibuka pada 2017.

Letzte Generation, kelompok aktivis Jerman yang memimpin protes mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lukisan itu tidak dirusak dalam aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Penderitaan ini (lukisan yang rusak) tidak akan terukur dengan akibat yang dibawa oleh banjir, badai, dan kekeringan ke atas kita hari ini sebagai pertanda dari malapetaka yang akan datang," ucap kelompok aktivis Jerman, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Juru bicara kelompok aktivis lingkungan itu, Aimee van Baalen, mengatakan Monet mencintai alam dan mampu menangkap keindahan yang unik sekaligus rapuh dalam karya-karyanya. "Bagaimana bisa begitu banyak yang lebih takut merusak salah satu gambaran realitas ini ketimbang kehancuran dunia kita sendiri," ungkapnya.

Dalam video demonstrasi yang viral di jagat maya itu, dua orang demonstran mengambil wadah berisi kentang tumbuh, lalu melemparkannya ke lukisan. Mereka juga menempelkan tangannya ke dinding di bawah karya. Kentang tumbuk itu juga mengalir dari permukaan kanvas sampai bingkai di sekitarnya.

Dalam pernyatan terbuka, Museum Barberini di Jerman mengatakan bahwa lukisan Meulis tidak berhasil dirusak.

"Permukaan lukisan kami hiasi dengan kaca yang tebal," tegas pihak museum.

Museum Barberini berencana akan menampilkan kembali karya itu pada Rabu pekan ini. Sebelumnya, aktivis lingkungan yang menamakan karyanya sebagai Just Stop Oil juga melakukan protes saat menempelkan tangan mereka di dinding galeri dan melemparkan sup tomat ke lukisan Van Gogh.




(tia/dal)

Hide Ads