I Nyoman Nuarta dikenal sebagai pematung asal Bali yang namanya telah mendunia. Dia menjadi salah satu seniman Tanah Air yang sukses mendirikan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali dan NuArt Sculpture Park di Bandung, Jawa Barat.
Sukses berkecimpung di dunia seni puluhan tahun lamanya, Nyoman Nuarta punya sederet cerita hidup mengenai kariernya. Menurut penuturan Nuarta, seniman itu tidak ada istilah cilik.
"Yang ada hanya pelukis cilik dan pematung cilik. Kalau sudah jadi seniman harus pantang. Jadi seniman itu harus membangun sesuatu yang namanya identitas, cerminan jujur kita untuk melahirkan karya yang orisinil," ungkapnya ketika diwawancarai detikcom di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kini seniman hidup di era media sosial dan informasi serba cepat dan baru bertebaran. Nyoman Nuarta mengatakan langkah yang terpentingnya adalah membuat karya orisinil yang nantinya melahirkan identitas.
Nuarta menceritakan dahulu ketika karya seni instalasi muncul, belum dipercaya sebagai sebuah 'seni'. Dosen dan pengajar masih menyebutnya sebagai 'seni eksperimental'.
Tak disangka lebih dari 15 tahun berikutnya, karya seni instalasi banyak dibuat oleh seniman, bertebaran, dan disukai oleh para kolektor seni.
"Dulu saya melihatnya sampai ke Ceko, sekarang semua sudah ada di sini," tegasnya.
Pelopor Gerakan Seni Rupa Baru itu menegaskan sepanjang kariernya, ia sudah membuat 370 patung. Sebanyak 70 patung dipajang di outdoor atau luar ruangan.
"Saya mau bilang, jadi seniman itu 'hidup loh'. GWK itu yang urus 600an orang, di Bandung ada 300-an orang. Bayangkan dari seni," katanya sembari tertawa.
"Percayalah industri seni di Indonesia itu sangat mumpuni. Yang penting berkarya secara serius dan bagus. Membangun origin ilitas supaya bisa membangun identitas," pungkasnya.
Selain GWK Bali dan NuArt Sculpture Park Bandung, I Nyoman Nuarta paling dikenal membuat mahakarya patung Fatmawati Soekarno, Monumen Jalesveva Jayamahe, serta Monumen Proklamasi Indonesia. Namanya kian dikenal usai membuat desain Istana Kepresidenan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Simak Video "Melihat Istana Garuda dari Kacamata Sang Desainer"
(tia/pus)