Nama I Nyoman Nuarta dikenal sebagai pematung kelahiran Bali yang sukses melanglang buana. Setelah membuat desain Istana Presiden di kawasan Ibu Kota Negara (IN) Nusantara di Kalimantan Timur, Nyoman Nuarta kini memamerkan karya seni patungnya yang gigantik di Kemang, Jakarta Selatan.
Ada dua karya patung Nyoman Nuarta yang dipajang di bagian fasad Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan. Salah satunya adalah patung yang memiliki kenangan lama dengan istrinya.
"Seni itu tidak terbatas, mau diartikan apa saja oleh pencinta seni, silakan saja. Seniman punya mimpi yang orang lain tahu, itu ceritanya lagi pacaran pakai mobil mertua, masih calon mertua. Ya itu dulu begitu kita," kata Nyoman Nuarta sembari tertawa ketika diwawancarai detikcom di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendiri GWK Bali itu juga menuturkan, saat itu tidak banyak orang Indonesia yang sudah memiliki mobil.
"Dulu mana ada, itu kita curi-curi pinjam. Saya namakan karyanya 'darah muda'," sambung Nyoman Nuarta.
Satu karya patung lagi menggambarkan seseorang yang seperti menaiki motor. Menurut pengamatan detikcom, karya tersebut seperti patung yang dipajang di Mandalika, Lombok, namun Nuarta membantahnya.
![]() |
Ia membuat patung dengan gaya freestyle anak muda naik motor itu di tahun 2018. "Saya bikin sebagai sejarah yang seperti ini pernah ada. Ide datang, kalau kita tidak tertarik pada seni patung tidak akan terjadi apa-apa," ucapnya.
"Kita ini manusia yang beraneka ragam, ada banyak masalah politik, sosial, lingkungan, dan hal itu semua bisa jadi ide. Yang aman dipetik, yang mana menarik tinggal dipilah. Karya seni itu begitu, tidak ada batasan," sambung Nyoman Nuarta.
Ketua tim kurator Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 12, Amanda Ariawan, mengatakan dipilihnya Nyoman Nuarta dalam program Spesial Appreance merupakan pilihan yang tepat.
"Pak Nyoman sangat mewakili memori kolektif dari tema yang kita usung tahun ini karena kita banyak menggambarkan peristiwa atau tokoh tertentu yang menandakan era kita. Komunitas kita," ungkapnya ketika diwawancarai detikcom.
![]() |
Amanda menuturkan jika berbicara mengenai patung di ruang publik, sangat identik dengan karya-karya Nyoman Nuarta. "Bukan hanya untuk dinikmati secara individual tapi juga dibagi bersama. Perjalanan berkarya beliau sangat panjang dan up and down, serta sampai sekarang konsisten berkarya," tukasnya.
Dua karya gigantik Nyoman Nuarta bisa dinikmati di grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, sampai 27 November 2022. Pameran ini tidak dipungut biaya namun sebelumnya pengunjung harus melakukan registrasi kedatangan di website resmi ICAD www.arturaicad.com.
(tia/dar)