Mural Stereoflow Warnai 4 Lapangan di Taman Menteng

Mural Stereoflow Warnai 4 Lapangan di Taman Menteng

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 19 Okt 2022 12:46 WIB
Mural Stereoflow di Taman Menteng
Foto: Courtesy of Mahavisual
Jakarta -

Wajah Taman Menteng kini tampak berbeda. Empat lapangan yang ada di taman tersebut kini diwarnai oleh mural ciptaan Adi Dharma atau yang lebih dikenal dengan nama Stereoflow.

Karya yang didukung oleh Pemprov DKI Jakarta ini mengambil inspirasi dari semangat kolaborasi dan keberagaman kota Jakarta. Mural terbaru Stereoflow itu berjudul Gelora Ragam yang dibuat di empat lapangan olahraga seluas 4.000 m2 di kawasan Taman Menteng, Jakarta.

Untuk menyelesaikan muralnya, Stereoflow membutuhkan waktu selama dua minggu lamanya dan dibantu oleh tim lainnya sebanyak 16 seniman. Stereoflow mengatakn Semangat Jakarta Kota Kolaborasi serta Keberagaman menjadi inspirasi yang kuat baginya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi saya, keberagaman warna senantiasa menjadi satu kesatuan komposisi yang selaras dan saling melengkapi satu sama lainnya," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.

Menurutnya, mural yang diciptakannya menggambarkan kehidupan masyarakat kota Jakarta yang sangat beragam dan dinamis namun senantiasa saling hidup berdampingan dengan damai.

ADVERTISEMENT
Mural Stereoflow di Taman MentengMural Stereoflow di Taman Menteng Foto: Courtesy of Mahavisual

Setiap warna yang dihadirkan Stereoflow memiliki posisi dan makna tersendiri. "Warna-warna itu seolah-olah adalah posisi-posisi pemain dalam tim olahraga, dan kerjasama yang apik sangatlah penting untuk menggapai tujuan bersama," katanya.

Dalam mural ini, ada detail mengenai 44 buah sumur resapan yang ada di lokasi. Stereoflow melambangkannya dengan guratan tekstur air yang ada.

Dia juga sengaja menghadirkan motif kulit macan karena adanya sejarah dari markas klub Persija di Taman Menteng.

Stereoflow yang berbasis di Jakarta populer dengan karya-karyanya yang dianggap cerdas dan bergaya ikonik. Karya-karyanya adalah kombinasi dari semua gaya visual yang dirinya telah jelajahi sepanjang kariernya.

Mulai dari grafiti, seni rupa jalanan, hingga seni rupa kontemporer. Semuanya didekonstruksi dan digubah menjadi identitas yang sama sekali baru.

Dengan menggunakan bentuk dan warna yang sederhana, karyanya juga memaknai suasana kesederhanaan dan keceriaan musik 80-an. Konsep yang disusun secara abstrak dengan harapan orang-orang dapat merasakan lebih banyak getaran visual ketimbang mempertanyakan artinya.

Karya-karya Stereoflow telah melanglang buana ke sejumlah negara di antaranya adalah Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Kanada, Hong Kong, Thailand, Singapura, dan Australia.




(tia/tia)

Hide Ads