Gaya abstrak tersebut mulai dijalaninya sejak 2014 silam. Bentuk yang dibuatnya lebih sederhana dengan garis-garis yang dimainkan.
"Dicampur sama warna-warna cerah. Jadi bentuk simpel saja dan ada banyak garis-garis," ujarnya ketika mengobrol dengan detikHOT di Yello Hotel Harmoni Jakarta, Kamis (2/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketertarikan Adi terhadap seni grafiti sudah dimulai sejak era 1990-an. Saat itu budaya hip hop mampu memikat generasi muda. Ia mulai menggambar di dinding pada 1997 lalu bergabung dengan grup grafiti Tag Team di 2002.
Lalu membuat grup FAB Family pada 2005 silam. Baginya seni jalanan khususnya grafiti asalah proses dari ekspresi identitas dirinya sendiri.
"Pada dasarnya karya saya terdiri dari garis-garis dan lingkaran sederhana yang saya kombinasikan menjadi apa saja yang terpikir saat itu. Bagi saya ini adalah memilih dan membatasi diri saya dari berbagai kemungkinan dan keinginan. Seni adalah proses dan cara hidup," pungkasnya.
(tia/dal)