Pameran Agus Suwage: The Theater of Me memasuki pekan terakhir penyelenggaraan. Dibuka pada 4 Juni, pameran tunggal dari perupa asal Yogyakarta itu menampilkan 80 karya seni mulai dari instalasi, patung sampai lukisan yang disajikan melalui narasi intim dan personal.
Eksibisi ini juga mengeksplorasi perkembangan sang perupa dalam konteks reformasi. Merayakan pekan terakhir yang bakal usai pada 16 Oktober, Museum MACAN mengajak para pencinta seni untuk melihat-lihat lagi karya dari Agus Suwage.
Museum MACAN menawarkan tiket buy one get one bagi keluarga dan kerabat terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Museum MACAN menggelar serangkaian program publik yang dapat dinikmati publik semua kalangan. Bersama dengan Agus Suwage yang akan hadir di museu, pengunjung bisa berjumpa langsung, mengikuti lokakarya mainan, tur anak-anak sampai jamming session bersama Agus Suwage," tulis keterangan Museum MACAN.
Pada Sabtu (15/10) pukul 11.00-12.00 sampai 14.00-15.00 WIB, tur khusus anggota bakal diadakan untuk yang terakhir kalinya bersama dengan kurator Museum MACAN.
Pukul 13.00-14.00 WIB, pengunjung diajak untuk berbincang bersama Agus Suwage mengenai praktik artistiknya yang tak lepas dari perkembangan sosial, politik, dan budaya dalam konteks 90'an. Sesi wicara ini juga akan membahas proses dan ketertarikan Agus Suwage terhadap seni dan eksplorasi yang ia lakukan pada awal masa berkarya.
![]() |
Sore harinya bakal ada Orkes Tunggal Mandiri Jaya-Jamming Session. Agus Suwage diketahui telah menciptakan lagu untuk pameran tunggal Agus Suwage: The Theater of Me yang berjudul Orkes Tunggal Mandiri Jaya.
"Pada Final Weekend ini, Agus Suwage akan hadir bersama dengan KLASSIKHAUS dan Tomy Herseta untuk bermain musik bersama dan merekam karya-karya pilihan," sambung Museum MACAN.
Esok harinya, ada lokakarya membuat mainan yang terinspirasi dari memori masa kecil perupa. Tim Edukasi dan Program Publik Museum MACAN akan mengajak pengunjung untuk membuat mainan tradisional.
Nama Agus Suwage dikenal sebagai salah satu perupa kontemporer yang karya-karyanya masih eksis sampai sekarang. Pria kelahiran Purworejo, 14 April 1959, ini telah berkarya lebih dari lima dekade.
Agus Suwage yang dahulunya bernama Oei Hoek Sioe belajar seni lukis secara otodidak saat mengenyam pendidikan desain grafis di Institut Teknologi Bandung. Usai kuliah, ia sempat menjadi desainer grafis di Jakarta namun profesi sebagai seniman lebih memanggilnya.
Dia pun berkecimpung menjadi seniman dan banyak membuat karya seni dari berbagai medium, misalnya lukisan, ilustrasi, karya seni instalasi sampai patung. Sebagian besar karya yang paling dikenal publik adalah seri Self Potrait.
(tia/wes)