.webp)
Sukses dengan pembukaan pameran seni Personalia di galeri seni ROH Jakarta, kolektif seniman Tromarama kembali memajang karya seni instalasinya di Seoul, Korea Selatan. Karya berjudul Solaris itu dipamerkan di Museum Seni Leeum.
Karya seni instalasi Tromarama menjadi salah satu bagian dari pameran seni Cloud Walkers. Tema Cloud Walkers sengaja dipilih museum sebagai pembahasan yang melekat pada dunia seni.
Awan berbicara soal iklim, imajinasi, serta metafora untuk lingkungan sosial-budaya di abad ke-21. Awan juga berfungsi sebagai platform virtual untuk mengubah perspektif dan cara berpikir yang diperluas melintasi batas geopolitik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para seniman yang dipamerkan dalam pameran ini adalah mereka yang bergerak bebas melalui dunia awan, para pejalan dan flaneur. Pekerja dan pelaku, pemimpi dan visioner, dengan latar belakang seni, arsitektur, desain, musik, dan sastra," tulis keterangan Museum Seni Leeum, Seoul.
Mereka yang memajang karya di pameran seni Cloud Walkers juga bakal membawa perspektif baru dan kritis terhadap masalah yang dihadapi masyarakat kontemporer. Serta mampu menyeimbangkan dengan teknologi.
"Di sini dan sekarang, kami berharap untuk melihat sekilas beberapa kemungkinan segar dan dinamisme yang melekat pada seni rupa Asia, yang dibiaskan melalui dunia yang beragam dan digambarkan oleh mereka yang berjalan sedikit ke depan, beberapa langkah sudah ke masa depan," tulis keterangan museum.
Selain Tromarama, seniman lain yang berpartisipasi di antaranya adalah Kengo Kuma, ΔoΓ n Thanh HΓ , stpmj Architecture, Kazuya Katagiri, Moon Kyungwon (feat. Jeeu Kim), A.A. Murakami, WKND Lab, Jinyeong Yeon, Yuima Nakazato, Kim Cho-yeop, Himali Singh Soin, Natasha Tontey, Bek Hyunjin, Wong Ping, Lu Yang, Hyun Nahm, motoguo (feat. ejin sha), Minki Hong, aaajiao, Samson Young, Tishan Hsu, Guan Xiao, dan Lawrence Lek.
Pameran dibuka pada 2 September 2022 dan berlangsung hingga 1 Agustus 2023.
(tia/dar)
