.webp)
Kisah pahlawan super Indonesia Gatot Kaca hadir dalam panggung pertemuan investasi sosial terbesar di Asia, bernama Asian Venture Philanthropy Network (AVPN). Hadir dalam format seni pertunjukan sinematik, pementasan ini diapresiasi secara positif.
Lakon yang dipentaskan pada Rabu (22/6) di Mangapura Hall, BICC, Bali ini menampilkan cerita yang terinspirasi dari Gatot Kaca, salah satu tokoh pewayangan yang sangat populer di Indonesia khususnya Jawa dan Bali.
Pementasan yang digelar bekerja sama dengan Wayang Bharata dan JCORP Stage Company Bali ini juga menggandeng para tim musisi lokal Bali untuk menambah perpaduan suguhan musik modern dan klasik Jawa guna mendukung aksi koreografi yang ditampilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian mengatakan konferensi global ini menjadi salah satu panggung yang dapat mengenalkan kekayaan Indonesia.
"Lakon Gatot Kaca yang dihadirkan dalam pertunjukan wayang orang ini menghadirkan perpaduan budaya Jawa dan Bali sekaligus juga menampilkan kombinasi film dan pertunjukan panggung sehingga menghasilkan sebuah pementasan yang unik dan segar," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima detikcom.
 Lakon Gatot Kaca Foto: Courtesy of Djarum Foundation |
"Pertunjukan ini diharapkan dapat menarik minat dan perhatian para perwakilan perusahaan maupun institusi untuk memberikan perhatian dan menjalin kemitraan di bidang seni pertunjukan budaya di Indonesia," sambungnya.
Konferensi Global AVPN sendiri mempertemukan berbagai filantropis, investor, dan pembuat kebijakan terkemuka dunia untuk mengumumkan aliansi baru, meluncurkan potensi pendanaan baru, dan membentuk kemitraan strategis untuk membantu negara-negara Asia. Tujuannya untuk mengatasi kekurangan pendanaan dalam memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
Dalam event tersebut, Renitasari Adrian juga berbagi pandangan tentang seni, budaya, dan kreativitas untuk pembangunan berkelanjutan yang dimoderatori oleh Jemmy Chayadi, Director of Strategy & Sustainable Development Djarum Foundation ini juga menghadirkan para pembicara handal lainnya.
(tia/dal)
