.webp)
Setahun setelah kartunis Nabi Muhammad Lars Vilks meninggal, kepolisian Swedia menegaskan kematiannya murni karena kecelakaan. Bukan teror dari ISIS yang selama ini menjadi dugaan sementara.
Pihak berwenang juga menyatakan kecelakaan itu mengakibatkan ban mobilnya meledak sehingga tak terkendali. Saat itu, Lars Vilks menaiki mobil polisi sampai menyebabkan mobil yang ditumpangi menabrak truk.
Kecelakaan yang terjadi pada 4 Oktober itu menewaskan tiga orang. Termasuk kartunis yang berusia 75 tahun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu dibagikan pihak berwenang kepolisian Swedia pekan ini. Sejak 2007, Lars Vilks berada dalam perlindungan polisi akibat sketsa Nabi Muhammad yang menuai kontroversial.
"Lars Vilks selama ini menghadapi ancaman pembunuhan karena sketsa yang dibuatnya. Dia juga pernah diancam sebelumnya, kecelakaan itu menimbulkan pertanyaan apakah itu merupakan serangan teror atau kecelakaan," ungkap pihak kepolisian, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Hampir setahun lamanya, proses investigasi dilakukan. Kini, Swedish Prosecution Authority atau Otoritas Penuntutan Swedia mengumumkan kecelakaan sang kartunis murni sebuah kecelakaan tragis.
Penyelidikan pun ditutup atas peristiwa yang terjadi pada 4 Oktober tersebut setelah analisis ekstensif.
"Kami sudah menyelidiki secara teknis di tempat dan pemeriksaan saksi-saksi," tegas pihak berwenang Swedia.
"Kemungkinan besar ban pada kendaraan polisi meledak dan kemudian pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya yang datang ke seberang jalan dan bertabrakan dengan truk," kata Kepala Jaksa Per Nichols.
Pihaknya juga menegaskan tidak ada kejahatan maupun teror yang dilakukan untuk Lars Vilks.
Lars Vilks dikenal sebagai kartunis Nabi Muhammad, namanya kian mencuat setelah sketsa Muhammad dengan tubuh anjing itu menuai kontroversial. Anjing dianggap najis oleh umat Muslim dan penggambaran Nabi tidak diizinkan.
Al-Qaeda memberikan hadiah jika ada yang berani membunuhnya. Pada 2010, ada dua pria mencoba membakar rumahnya di Swedia selatan. 2014, seorang perempuan Pennsylvania mengaku bersalah dalam percobaan pembunuhannya.
Pada 2015, saat Lars Vilks hadir di seminar kebebasan berbicara, ia diserang pria bersenjata yang diketahui membunuh sutradara film Denmark dan melukai 3 petugas polisi.
(tia/dar)
