Kartunis Nabi Muhammad Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas

Kartunis Nabi Muhammad Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas

Tia Agnes - detikHot
Senin, 04 Okt 2021 13:33 WIB
FILE - Swedish artist Lars Vilks speaks during an interview with The Associated Press in Malmo, Sweden, Wednesday March 4, 2015. Vilks, who had lived under police protection since his 2007 sketch of the Prophet Muhammad with a dog’s body brought death threats, died from a traffic accident Sunday, Oct. 3, 2021 Swedish news media reported. (AP Photo/David Keyton)
Lars Vilks Foto: AP Photo/David Keyton
Jakarta -

Kartunis asal Swedia, Lars Vilks, yang pernah menuai kontroversi karena membuat kartun Nabi Muhammad dikabarkan meninggal dunia. Dia tewas karena mengalami kecelakaan lalu lintas.

Lars Vilks dilaporkan bepergian dengan kendaraan polisi sipil yang bertabrakan dengan truk di dekat kota Markaryd, Swedia bagian selatan. Dua petugas polisi juga tewas dalam kejadian tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (4/10/2021), kejadian mengenaskan yang terjadi pada hari Minggu itu juga membuat sopir truk terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai sekarang polisi belum mengungkapkan identitas mereka yang tewas dalam insiden tersebut. Tapi seorang kawan Lars Vilks mengkonfirmasi kabar kematian dari komikus tersebut.

Polisi mengatakan masih belum jelas bagaimana tabrakan itu terjadi. "Kecelakaan lalu lintas ini terjadi antara mobil yang ditumpangi Lars Vilks bersama dua petugas polisi dan truk di jalanan kota," ungkap keterangan polisi setempat.

ADVERTISEMENT

Pria berusia 75 tahun itu diketahui hidup di bawah perlindungan kepolisian setempat setelah menjadi sasaran ancaman pembunuhan karena kartun yang dibuatnya.

Pada 2007, ia menerbitkan sebuah kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad pada tubuh seekor anjing. Gara-gara kartun tersebut, umat Muslim di seluruh dunia melakukan demonstrasi besar-besaran.

Kartunnya dianggap menyinggung umat Muslim yang menganggap penggambaran visual Nabi Muhammad adalah sebuah hujatan. Karya seni yang dibuat Lars Vilks itu terjadi setahun setelah surat kabar Denmark merilis kartun serupa.

Saat peristiwa kartun Nabi Muhammad itu menuai pro kontra, Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt sampai bertemu dengan duta besar dari 22 negara Muslim dalam upaya untuk meredakan situasi.

Setelah peristiwa itu, organisasi al-Qaeda asal Irak menawarkan hadiah untuk pembunuhan Lars Vilks dengan total senilai Rp 1 miliar.

Amarah umat Muslim kepada Lars Vilks tak berhenti sampai di situ saja. Pada 2015, ia juga menghadiri debat tentang kebebasan berbicara yang menjadi sasaran serangan senjata di Kopenhagen.

"Saya mungkin saja menjadi target serangan," tukasnya dalam sebuah wawancara.




(tia/dar)

Hide Ads