Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang dilempari kue oleh pria berwig menjadi viral di dunia. Jagat maya Tanah Air turut membicarakan mengenai aksi fenomenal tersebut.
Pria berwig yang menyamar sebagai lansia awalnya duduk di atas kursi roda. Ia sempat melempar bunga mawar ke sekitar area lukisan.
Tersangka yang telah diidentifikasi sebagai pria berusia 36 tahun ini telah ditangkap dan dikabarkan berada dalam perawatan psikiater.
Sejak potongan video itu booming di dunia, pria yang diketahui sebagai aktivis lingkungan itu meneriakkan sebuah pesan.
"Ada orang yang menghancurkan bumi," kata pria tersebut dalam bahasa Prancis di video yang beredar.
"Semua seniman, tolong pikirkan tentang bumi. Itu sebabnya saya melakukan ini. Pikirkan planet ini," teriak pria tersebut.
Usai berita menghebohkan tersebut, juru bicara Museum Louvre Prancis mengajukan keluhan kepada petugas kepolisian setempat untuk menyelidiki pria tersebut.
 Aktivis lingkungan yang melakukan vandalisme pada lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Prancis. Foto: Twitter @lukeXC2002 |
"Museum menghormati profesionalisme agennya yang segera bereaksi selama insiden ini," tulis pernyataan Museum Louvre Prancis.
Lukisan Mona Lisa adalah salah satu karya seni yang berada di dalam museum yang paling banyak dilihat. Sebelum pandemi COVID-19, Museum Louvre sukses menarik minat 30.000 orang per hari.
Aksi yang dilakukan aktivis lingkungan akhir pekan lalu, bukan pertama kalinya terjadi. Pada 1974, ketika lukisan Mona Lisa dipamerkan di Museum Seni Nasional di Tokyo, seorang perempuan melukis Mona Lisa untuk menyoroti kebijakan institusi tentang pengunjung difabel.
Pada 2009, perempuan asal Rusia juga diketahui melemparkan cangkir teh ke lukisan Mona Lisa. Beruntungnya, karya seni da Vinci itu tidak rusak.
Jauh sebelum itu, pada 1911 ketika seorang nasionalis Italia berhasil memindahkan lukisan dari Louvre, ada oknum yang mencoba menjualnya ke seorang dealer Florentine.
Setelah insiden akhir pekan lalu, lukisan Leonardo da Vinci masih dalam baik-baik saja karena permukaan kanvas dilapisi oleh kaca anti peluru yang tebal. Lukisan itu pun selamat lagi dari aksi vandalisme.
