Ada kabar baik bagi lukisan langka yang dibuat oleh S Sudjojono dan AD Pirous. Tiga koleksi yang dimiliki oleh Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta itu telah direstorasi atau diperbaiki oleh ahli dari Jerman yang bernama SUsanne Erhards.
Kabar itu dibagikan oleh Kepala Unit Pengelola Museum Seni DKI Jakarta (TBC), Sri Kusumawati saat temu media di Museum MACAN.
"Ini adalah kolaborasi kami bersama dengan Museum MACAN, ketika proposal datang ke kami, saya pelajari dan merasa tertarik. Tentunya ide untuk kerja sama ini timbul ketika Bu Sally (kurator pameran) mengkurasi pameran seni Lini Narasi di Museum Seni Rupa dan Keramik," tuturnya di Museum MACAN, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2022).
Dengan bantuan dari Yayasan Mitra Museum Jakarta pula, lanjutnya, pameran tersebut bisa terselenggara. Tiga lukisan langka milik museum yakni Maka Lahirlah Angkatan '66, High Level, dan Tulisan Putih akhirnya bisa dipinjamkan untuk pameran seni POSE di Museum MACAN.
"Alhamdulillah, kami dapat pengayaan narasi dengan disertakan koleksi kami di pameran ini," sambungnya.
Sebelum tiga lukisan langka itu dipamerkan, koleksi museum pun direstorasi oleh seorang konservator handal dari Jerman.
Wati bersyukur bisa diperbaiki dan mempelajari seni restorasi dari ahlinya langsung.
"Saya berterima kasih karena Museum MACAN telah melibatkan konservator handal dari Jerman. Sebelum ditampilkan, dikonservasi, dinilai gimana kondisinya, diberikan saran, dan gimana melakukan langkah perawatan," sambung Wati.
"Ini masukan berharga buat kami, banyak benefit bekerja sama dengan Museum Macan untuk penyelenggaraan pameran ini," katanya.
Sebelumnya ketiga lukisan langka diakuinya dalam kondisi baik-baik saja namun ternyata setelah direstorasi bisa diketahui mana yang kondisi baik-baik saja dan mana yang kurang.
"Contohnya lukisan AD Pirous, ada frame-nya tapi ternyata nggak cocok. Nggak pas. Frame itu sebaiknya dilepas, dia jelaskan alasan-alasannya utk keindahan dan kelestarian. Kami menerima alasan karena memang masuk akal dan argumen itu sangat berarti buat kami," pungkasnya.
Simak Video "Museum Macan, Mengenang Masa Kecil Dengan Permainan Tradisional Masa Lalu, Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)