Museum MACAN resmi membuka pameran seni yang berjudul POSE. Eksibisi yang berkolaborasi dengan Museum Seni Rupa dan Keramik itu menampilkan sebanyak 28 koleksi yang bisa dilihat oleh publik.
Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, mengatakan ini adalah kolaborasi yang pertama kalinya dengan Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta.
"Kami menyeleksi dan menampilkan koleksi yang bersejarah bagi seni modern dan ingin berbagi pengetahuan ini kepada publik di Jakarta," katanya saat press tour di Museum MACAN, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan-lukisan yang ditampilkan, lanjut dia, adalah sosok seniman terpenting di Indonesia dan dunia. Salah satu yang menarik adalah dua lukisan penting S Sudjojono yang berkaitan dengan sejarah bangsa di masa transisi Orde Lama ke Orde Baru.
"Kami ingin generasi muda menghabiskan waktu di depan lukisan, mengobservasinya, dan menikmati karya seni tersebut," sambungnya.
Pameran seni POSE diambil dari judul lukisan S Sudjojono yang berasal tahun 1975. Lukisan itu menampilkan pengamatan kritis atas kelas sosial, tuntutan akan kenyamanan hidup dari golongan elite akibat pergeseran kekuasaan negara, sampai budaya konsumerisme. .
Tak hanya lukisan POSE koleksi Museum MACAN saja yang dipamerkan, namun juga tiga lukisan penting milik Museum Seni Rupa dan Keramik. Di antaranya adalah lukisan Maka Lahirlah Angkatan '66 (1966) bersanding dengan lukisan High Level karya S Sudjojono.
Karya Tulisan Putih karya AD Pirous yang menjadi pemenang pameran besar seni lukis Indonesia pada 1974 dan bersejatah karena peristiwa Desember Hitam turut dipamerkan. Momen ini juga menandai Gerakan Seni Rupa Baru.
Kurator pameran Sally Texania mengatakan lukisan POSE menjadi titik tolak pameran.
"Yang menarik dari lukisan POSE dan High Level disimpan di tempat yang berbeda dan punya narasi berbeda. Saat Indonesia menuju keterbukaan terhadap pengaruh Barat, ada perkembangan ekonomi yang menimbulkan kelas baru. Akhirnya menjadi konsumerisme seni rupa," katanya.
"High Level juga menggambarkan kelas sosial yang sama di tengah pameran seni rupa abstrak. Di sini sebenarnya menarik karena melengkapi kisah-kisah dari koleksi museum yang berbeda," tukasnya.
Pencinta seni bisa menyambangi Museum MACAN dan melihat pameran POSE hingga 18 September 2022.
(tia/dal)