Industri Seni Rusia Diboikot Dunia

Industri Seni Rusia Diboikot Dunia

Tia Agnes - detikHot
Senin, 14 Mar 2022 20:42 WIB
Rusia-Ukriana Terus Gelar Dialog, Kedua Delegasi Optimis Segera Capai Kesepakatan
Foto: DW (News)
Jakarta -

Satu per satu berbagai bidang di industri Rusia diboikot oleh berbagai negara dunia. Dunia seni turut mengalami nasib yang sama.

Tak hanya berbagai perusahaan yang memboikot Rusia, tapi juga berbagai rumah lelang. Rumah lelang Mayfair terkenal sukses menjual berbagai barang berharga ke dunia, tapi kini pengunjung tidak ada yang menyambanginya.

Seorang staf yang tak mau disebutkan namanya mengatakan memang rumah lelang Mayfair setelah pengeboman mengerikan di rumah sakit bersalin di Ukraina kini menjadi sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang tempat ini memang sunyi," ungkap staf tersebut.

Kolektor seni dan filantropis, Andy Hall, seperti dilansir dari Guardian, mengatakan siapapun sekarang tidak ingin berurusan dengan perusahaan atau pemerintahan milik Rusia.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada satu orang sekarang yang ingin berurusan dengan Rusia," katanya.

Menurut dia, Rusia sangat tersentralisasi sampai siapapun yang berada di bidang ekonomi dan budaya terlibat dengan rezim tersebut.

"Itu sama saja mereka sependapat dengan Rusia dan kami (kolektor seni) memilih untuk tidak berurusan dahulu," tegasnya.

Sebelumnya, dikabarkan seniman hingga balerina Rusia sebenarnya memilih menolak tegas perang. Mereka menyatakan sikap tidak setuju atas peristiwa invasi Rusia kepada Ukraina.

Seorang balerina asal Rusia, Olga Smirnova secara terbuka mengakui malu akan kampung halamannya.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa dengan segenap jiwa saya, saya menentang perang," tulisnya lewat akun Telegram, seperti dilansir dari New York Post.

Dia menegaskan malu akan Rusia namun selalu bangga dengan seniman dan pegiat keratif dari negaranya tersebut.

"Saya selalu bangga dengan orang-orang Rusia yang berbakat, berprestasi secara budaya, dan atlet di bidang olahraga," katanya.

Penari balet Inggris yang berkarier di Rusia pun terpaksa harus meninggalkan negara itu sampai perdamaian datang. Dia mengaku ada banyak teman-teman penari di Teater Mariinsky yang bersuara hal yang sama.

Para perupa di Rusia juga menyuarakan hal yang sama. Mereka tetap ingin diakui dunia internasional dan memajang karya para seniman, namun pemerintah Putin selalu saja mengedepankan perang sebagai solusi nomor satu.




(tia/dal)

Hide Ads