Para pecinta skena seni potret Indonesia, khususnya fotografi landscape pastinya sudah mengenal nama Bunyamin Muhamad Wari. Pria yang kerap berpergian ke berbagai wilayah dan negara untuk memotret ini belum lama mendapat penghargaan internasional bergengsi.
Pria kelahiran 18 Agustus 1974 yang akrab disapa Beny ini memang dikenal dengan hasil jepretan foto alam liarnya yang memiliki karakter unik dengan tone warna yang dramatis.
Karya-karyanya yang kerap ia bagikan di Instagram pribadinya @benysukasuka18 ini bahkan sering kali mendapat sanjungan dari para pecinta fotografi alam liar, baik dari luar maupun dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat bakatnya tersebut ia bahkan berhasil mendapatkan juara pertama landscape dari Nature Best Photography Asia 2021, sekaligus juara ketiga nature and landscape dari International Photography Awards (IPA) 2021.
Ketika diwawancarai, Beny menjelaskan profesinya tersebut berawal dari kegemarannya pada alam, terlebih lagi para burung-burung liar.
"Sebenarnya saya memotret apa saja di awal-awal saya menyukai kamera, bahkan lebih sering ke video, terutama saya sangat menyukai burung liar. Jadi dengan lensa tele 600mm saya dapat menikmati sambil merekam video burung liar," ujar Beny.
Namun, seiring berjalannya waktu Beny cukup kesulitan untuk mendapatkan keberadaan burung liar. Hal tersebut akhinya membawa dirinya untuk mulai menyusuri alam liar, seperti pegunungan sampai pesisir pantai yang jarang terjamah oleh manusia.
Dari situlah akhirnya Beny mulai mendalami hobinya dan menjadikannya sebagai profesi. Ia bahkan saat ini tercatat sudah mendaki beberapa gunung di Indonesia, seperti gunung Ijen, Bismo, Papandayan, Bromo, Merbabu, dan Ranu Kumbolo
Meski sudah beberapa kali menaklukkan berbagai gunung di Indonesia, rupanya ia masih memiliki banyak target tempat untuk ditaklukkan lagi. Sampai akhirnya nanti ia ingin pergi bertualang menyusuri negara lain.
"Masih banyak gunung yang menjadi target saya nanti kalau sudah aman dari COVID-19, salah satu yang menjadi target utama saya adalah gunung Jayawijaya di Papua sana. Saya harus sampai ke sana sebelum saya melanjutkan petualangan ke tempat lain di luar negeri," tutur Beny dengan optimis.
(mau/pus)