Art Basel Miami menjadi pameran seni rupa kontemporer terbesar di dunia. Setiap tahunnya, para pencinta seni berkumpul di Miami, Florida, Amerika Serikat, untuk melihat karya seni yang dipamerkan.
Di tengah kembalinya Art Basel Miami ada ratusan galeri yang siap 'berpesta' dengan skala yang lebih kecil.
Dimulai hari ini dengan mengundang para pencinta seni secara terbatas, Art Basel Miami bakal digelar dari Kamis sampai akhir pekan ini. Ada 253 galeri seni yang memamerkan karya di pusat konvensi kota dan ruang satelit lainnya.
Baca juga: Art Basel Kembali Berjaya |
Direktur Global Art Basel, Marc Spiegler mengatakan hiruk-pikuk Art Basel Miami yang dihidupkan lagi setelah batal tahun lalu.
"Pemerinta AS mengatakan mencabut larangan perjalanan COVID-19 pada sebagian besar pengunjung dari Eropa dan Asia di bulan November, sehingga membuat Art Basel Miami menjadi acara internasional pertama di AS sejak awal pandemi," katanya.
Bahkan dia menegaskan pameran seni kali ini akan diselenggarakan dalam lingkup yang lebih kecil.
"Kami hanya punya pameran yang lebih kecil dari yang ada, seperti tahun 2019," katanya dilansir dari NY Times.
Sejak pandemi, Art Basel mengalami banyak kerugian akibat pembatalan. Penyelenggaraan kali ini juga menjadi penentu bagi dua pameran seni lainnya.
Jika Art Basel Miami berhasil digelar maka Art Basel Hong Kong bakal balik lagi, dijadwalkan pada Maret 2022. Dilanjutkan dengan Art Basel yang menjadi unggulan di Swiss pada Juni 2022.
Tapi semua itu tidak pasti, dengan melonjak kasus COVID-19 dan munculnya varian baru di beberapa negara di Eropa membuat penyelenggara belum bisa menebak apa yang bakal terjadi berikutnya.
Simak Video "Potret Malam Affandi, Pameran 32 Tahun Kematian Sang Maestro Lukis"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dar)
