Di tengah situasi COVID-19 yang masih menghantui dunia, penyelenggara Art Basel mengumumkan galeri seni yang bakal berpartisipasi.
Pameran seni yang digelar di Basel, Swiss, bakal menggaet sebanyak 273 galeri seni dari 33 negara berbeda. Tahun ini, eksibisi bakal dibuka untuk umum mulai 24-26 September 2021, tiga hari sebelumnya adalah pratinjau untuk pengunjung VIP.
Sama seperti Art Basel Hong Kong yang digelar Mei lalu, Art Basel menyelenggarakan pameran dengan format hibrida. Bagi pencinta seni di Swiss bisa melihat langsung karya seni dan format daring untuk mereka yang tak bisa datang ke Basel.
Dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (21/7/2021), ada 24 galeri seni yang memajang karyanya untuk pertama kalinya.
Di antaranya adalah galeri seni Edouard Malingue dari Hong Kong, High Art asal Prancis, Union Pacific dari London, LambdaLambdaLambda Pristina, galeri Walden dari Buenos Aires hingga Cardi Milan.
Meski Swiss baru saja melonggarkan pembatasan perjalanan untuk sejumlah negara, tapi ada tanda kasus COVID-19 bisa saja meningkat di negara tersebut. Kini sekitar 43 persen, masyarakat Swiss sudah divaksinasi lengkap dan angka kematian harian adalah 7 kasus.
Direktur Global Art Basel, Marc Spiegler, mengatakan meski pandemi telah membuat kami berinovasi tapi Art Basel tetap menyelenggarakan perhelatannya.
"Kami sering kali menemukan karya seniman baru, demikian pula galeri seni yang tidak punya kesempatan untuk bertemu kolektor baru dapat mulai terlibat dengan program mereka," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikcom.
"Itulah mengapa sangat penting untuk tetap menyelenggarakan pameran ini secara langsung bagi pencinta seni Swiss. Sementara di saat yang bersamaan, kami membangun inovasi digital yang sudah digelar tahun lalu dan melibatkan sebanyak mungkin pencinta seni di seluruh dunia," tukasnya.
Lihat juga Video: Museum dan Galeri Seni SBY*ANI Siap Dibangun di Pacitan
Simak Video "5 Film Terlaris Indonesia di Kuartal Pertama Tahun 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)