Untuk pertama kalinya, art fair bergengsi di dunia itu menghadirkan karya-karya lewat online. Lebih dari 2 ribu karya seni yang dipamerkan.
Setelah dua hari VIP dimulai pada 18 Maret, akses digital bisa dilihat publik mulai 20-25 Maret. Ada 234 galeri yang menampilkan beragam karya.
"Penjualan pra-publik seperti Art Basel Hong Kong biasanya. Anda bisa membeli karya seni sambil mengenakan piyama dan itulah yang ditawarkan penjualan secara digital," ujar Direktur Global Art Basel, Marc Spiegler, dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Meski begitu, Spiegler belum mengetahui nasib Art Basel di Swiss yang digelar pada Juli. Tapi ia berharap kalau pun dibatalkan karena dampak virus Corona akan digelar secara digital.
(tia/dar)