Sempat Tertunda 4 Tahun, Jakarta Biennale 2021 Digelar 21 November

Sempat Tertunda 4 Tahun, Jakarta Biennale 2021 Digelar 21 November

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 18 Nov 2021 18:03 WIB
Jakarta Biennale 2021
Jumpa Pers Jakarta Biennale 2021 digelar hari ini. Foto: Courtesy Jakarta Biennale
Jakarta -

Pameran seni tertua di Indonesia Jakarta Biennale 2021 siap menyapa pencinta seni mulai 21 November 2021. Sempat tertunda empat tahun lamanya, Jakarta Biennale 2021 hadir lebih besar dengan format hibrid dengan menggandeng sekitar 70 seniman individu dan kolaborator.

Di penyelenggaran kali ini, pematung Dolorosa Sinaga dipercaya sebagai Direktur Artistik Jakarta Biennale bersama dengan Farah Wardani sebagai Direktur Program,

Mengusung tema ESOK, Jakarta Biennale merupakan persembahan bagi kota Jakarta dan penduduknya yang terkena dampak pandemi. Direktur Artistik Jakarta Biennale, Dolorosa Sinaga, mengatakan event ini kembali digelar di lokasi pertama terselenggara 47 tahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jakarta Biennale 1974 atau yang pertama kalinya merupakan biennale yang digelar pertama di Gedung STOVIA atau Museum Kebangkitan Nasional. Saya ingin memakai nilai sejarah dari gedung ini sebagai sebuah kebangkitan yang sangat erat kaitannya dengan Jakarta Biennale," ungkap Dolorosa Sinaga dalam jumpa pers virtual, Kamis (18/11/2021).

Dolorosa Sinaga mengatakan di penyelenggaraan tahun ini ingin melihat merespons pada persoalan kemanusiaan di Indonesia maupun isu internasional.

ADVERTISEMENT

"Fondasi Jakarta Biennale 2021 adalah hak asasi manusia. Nilai kemanusiaan inilah yang kami berikan kepada kurator sebagai landasan untuk kawan-kawan seniman dari luar maupun Indonesia, dengan harapan bisa melakukan aktivasi yang lebih kuat lagi," katanya.

"Jakarta Biennale 2021 lebih memiliki pada makna pembacaan persoalan kini, gimana kita memandang esok atau the future," sambung Dolorosa Sinaga.

Melalui pendekatan aktivisme kuratorial, strategi dan praktek seni dihadirkan lewat beragam medium, platform, ruang fisik dan virtual, seni relasional dan partisipatoris, serta arsip sebagai basis pengkaryaan dan produksi pengetahuan.

Direktur Program Jakarta Biennale 2021, Farah Wardani mengatakan Jakarta Biennale punya sejarah panjang dari kegiatan seni kontemporer di Indonesia.

"Sebagai kegiatan seni kontemporer terpanjang dalam sejarah Indonesia, selama 47 tahun Jakarta Biennale telah mendokumentasikan apa yang dikatakan dan dilakukan tentang seni pada dunia sekitar kita. Jakarta Biennale merupakan tolok ukur dalam dunia seni di Indonesia," ujar Farah Wardani.

Dibuka mulai akhir pekan ini, ada sekitar 38 seniman Indonesia dan internasional yang berpartisipasi, dalam kolaborasi dengan lebih dari 50 kolektif multi-disipliner, komunitas, dan penampil Indonesia - dari negara-negara termasuk Amerika Serikat, Cina dan Korea Selatan.

Mereka bakal berpameran di beberapa lokasi di antaranya adalah Museum Nasional, Museum Kebangkitan Nasional (STOVIA), dan ruang-ruang publik di area Jakarta Pusat.

Pameran juga menampilkan Ring Project, sebuah proyek seni kolaborasi antara Gudskul dan Sandy Lo yang membawa seniman-seniman Indonesia dan kolektif dari India, Nepal, Malaysia, Thailand dan Taiwan.

Jakarta Biennale 2021 berlangsung mulai 21 November 2021 sampai 21 Januari 2022.

[Gambas:Instagram]






(tia/dar)

Hide Ads