Seperti namanya gulali yang rasanya manis tampaknya menjadi satu kata tepat untuk menggambarkan Gulali Festival. Dibuka dengan pentas daring Sasikirana Koreo Lab dan Dance Camp Didik & Dian, selama tiga hari ke depan Gulali Festival bakal menemani akhir pekanmu.
Gulali Festival diinisiasi oleh Ayo Dongeng Indonesia dan Papermoon Puppet Theatre, kelompok teater boneka asal Yogyakarta yang konsisten menggelar festival serupa bernama Pesta Boneka. Mulai Jumat (1/10), ada lima pementasan yang digelar.
Di hari pertama sesi kedua ada Aniwayang Studio dan The Sasonos Fam. Aniwayang Studio yang menampilkan lakon berjudul Desa Timun itu menceritakan tentang kisah tiga anak kancil bernama Cila, Cili, dan Cilo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cila seekor anak kecil paling besar yang gemar membaca buku dan punya banyak ide. Ada Cili yang lebih tinggi dari kakaknya karena suka makan, dan Cilo yang gemar dengan bola.
"Ini adalah cerita tentang Cila, Cili, dan Cilo yang akan diceritakan dengan gaya wayang. Tapi bukan sembarang wayang karena ada sesuatu ajaib dari Kakak yang akan ditampilkan," ujar Daud sebagai dalang di Aniwayang Studio saat membuka pertunjukan.
![]() |
Selama 15 menit, Aniwayang Studio sukses memukau lewat pentas virtual perpaduan antara seni wayang dan animasi. Tim yang terdiri dari seniman berdomisili di Shanghai dan Yogyakarta itu menyiapkan pentas selama dua bulan lamanya.
Usai pentas, Daud mengatakan untuk mewujudkan pentas Desa Timun, Aniwayang Studio butuh tim di balik layar. Ada yang membuat naskah cerita, storyboard, gambar, wayang, dalang, animasi, tim musik, dan lain-lain.
"Ini seperti wayang kulit tapi kami gabungkan lagi dengan animasi dan musik biar jadi lebih seru," kata Daud.
Seniman pembuat wayang, Ela dan Sapto asal Yogyakarta mengatakan mereka memesan wayang yang terbentuk dari karbon itu lalu mempercantik dengan ornamen lainnya. Setiap adegan yang ditampilkan membutukan beberapa wayang.
Baca halaman berikutnya soal serunya nonton teater anak di Gulali Festival.
Simak Video "Papermoon Puppet Theatre Angkat Isu Sampah di Stream Of Memory"
[Gambas:Video 20detik]