.webp)
Pandemi tak menghalangi Teater Koma untuk tetap berkarya. Di perayaan Festival 44 yang digelar virtual, Teater Koma menampilkan pertunjukan bertajuk Savitri yang bisa ditonton mulai 25 Maret 2021 di kanal YouTube Teater Koma.
Sutradara Nano Riantiarno mengatakan ada banyak tantangan ketika menyutradarai lakon Savitri. Salah satunya adalah mengadaptasi ke format online, dari pementasan yang terbiasa offline dan ditonton ribuan penonton.
"Ini adalah pembelajaran dan pendidikan yang bagus, ketika melakukan pementasan ini, tidak hanya ada teater saja. Tapi kami juga memasukkan unsur film, televisi, suara, teknologi, dan segala macemnya. Gimana caranya menyatukan itu semua jadi pertunjukan yang bagus," kata Nano Riantiarno saat jumpa pers pementasan Savitri, Rabu (24/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pementasan dalam format online, lanjut Nano, sebenarnya sudah mulai dibuat sejak 2020. Saat itu, Indonesia dan negara-negara di seluruh dunia terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Industri kreatif pun kena imbasnya. "Kami juga membuat pertunjukan yang direkam di sanggar dan tidak ada penontonnya sama sekali. Sekarang yang bisa dilakukan para pemain adalah dengan kekuatan imajinasi," sambungnya.
"Kalau di imajinasi sudah ada di kepala, kita nggak usah berpikir ada penonton. Imajinasi kini jadi sesuatu yang penting," lanjut Nano.
Pemeran utama lakon Savitri, Sekar Dewantari, mengatakan memerankan sosok Savitri yang sukses diadaptasi ke berbagai bentuk membuat dirinya harus bersusah payah.
"Peran ini jauh dari sifat aku. Aku sebagai manusia saja separuhnya saja tidak sampai, secuil pun jauh dari Savitri. Seorang tokoh yang aku anggap sebagai teladan, punya kekuataan inner, cinta, kuat, dan kesetiaan yang luar biasa," kata Sekar.
 Teater Koma Pentaskan Lakon Bertajuk Savitri Foto: Teater Koma/ Image Dynamics |
Menurut Sekar, dari karakter Savitri ada banyak hal yang bisa dipelajari salah satunya adalah sifat seseorang yang penyabar.
"Perjuangan menemukan hal itu yang tidak mudah. Aku mencoba berangkat dari cinta yang luar biasa dan harus menemukan modal untuk memerankan Savitri," ungkapnya.
Hal yang menjadi tersulit adalah bagaimana caranya Sekar bisa bersuara lantang tanpa harus berteriak.
"Di lakon Savitri, perempuan diberikan kesempatan untuk bersuara, itulah keunikan dari lakon ini ada pada tokoh perempuannya. Biasanya kan Teater Koma ada tokoh utama satu orang laki-laki atau perempuan, di versi ini sangat unik buat aku," pungkasnya.
Lakon Savitri melalui kanal YouTube Teater Koma, mulai Kamis (25/3) pukul 19.30 WIB hingga Rabu (31/3) pukul 23.59 WIB.
(tia/doc)
