Misteri Tulisan di Ujung Kanvas Lukisan Edvard Munch Tahun 1893

Misteri Tulisan di Ujung Kanvas Lukisan Edvard Munch Tahun 1893

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 23 Feb 2021 10:20 WIB
Lukisan The Scream Karya Edvard Munch
Lukisan The Scream karya Edvard Munch Foto: Wikipedia
Jakarta -

Lukisan berjudul The Scream karya Edvard Munch yang berasal dari tahun 1893 menjadi karya ikonik yang paling dikenal pencinta seni. Tapi ternyata ada misteri terbaru yang terungkap dalam sebuah penelitian.

Di ujung kanvas, ada tulisan 'hanya bisa dilukis oleh orang gila'. Sejak saat itu, asal muasal tulisan itu membingungkan para kurator seni.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Museum Nasional Norwegia mengungkapkan asal dari kalimat tersebut. Kalimat itu ditulis oleh senimannya sendiri yakni Edvard Munch.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi yang bekerja sama dengan Museum Munch itu memberikan penjelasan terbaru tentang lukisan The Scream versi 1983 yang asli. Memakai teknologi inframerah untuk menganalisis tulisan tangan, membandingkan dengan buku harian, dan surat korespondensi sang seniman, peneliti menemukan fakta terbaru.

Edvard Munch adalah penulis kalimat misterius tersebut. Ia menuliskan frasa tersebut di tahun 1895, setelah mendapatkan kritik tajam setelah memamerkan The Scream di negara asalnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu, para penikmat seni mengaku jijik melihat lukisan yang menggambarkan pria berteriak itu sebagai orang gila.

Bahkan sang pelukis disebut tidak waras. Munch pernah membahas kritikan tajam itu di buku hariannya.

Kurator Museum Nasional Norwegia, Mai Britt Guleng, dilansir dari ArtNews, mengatakan ada banyak kritik terhadap lukisannya yang mempertanyakan kewarasannya.

"Banyak orang juga yang menyebut lukisannya sebagai aib," ungkapnya.

"Penyakit mental adalah rasa sakit yang dialami oleh pelukis Edvard Munch karena ada riwayat itu di dalam keluarganya," sambungnya lagi.

Latar belakang Edvard Munch memang diwarnai oleh penyakit mental. Ayah dan saudara perempuannya mengidap depresi berkepanjangan dan didiagnosis skizofrenia.

Masa kecil sang pelukis juga tidak bahagia. Ada banyak kematian dan penyakit mental yang mendampingi sepanjang hidupnya, bahkan ia turut merasakan trauma berkepanjang.

Edvard Munch juga kecanduan alkohol sampai dirawat di rumah sakit setelah mengalami gangguan saraf di tahun 1908. Karya-karyanya memang mengeksplorasi rasa depresi, kehilangan, kecemasan, dan sering menampilkan keluarga yang hilang.




(tia/doc)

Hide Ads