Lukisan menjerit tersebut bakal dipajang di London bersama 80 karya lainnya dari sang seniman. Inggris menjadi negara pertama dari pameran terbesar sang seniman setelah 50 tahun tidak dipajang ke hadapan publik.
Kurator pameran Giulia Bartrum menuturkan gambar Munch diibaratkan mewakili kondisi manusia di berbagai titik dalam sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gambarnya dilukis selama perang dunia pertama dan di Greenham Common. Anda bisa melihat lukisannya kembali, dan gambar 'The Scream' yang bersejarah bisa menghantuimu," ujarnya dilansir dari Guardian, Kamis (21/3/2019).
Melihat lukisannya saja, lanjut dia, bisa menimbulkan rasa cemas tentang sesuatu. Namun setiap manusia pastinya merasakan cemas akan banyak hal.
Versi paling awal dari lukisan berwarna abu-abu. Faktanya ada empat versi warna, dua di antaranya dikoleksi di Museum Munch di Oslo, satunya di Galeri Nasional London, dan satu versi lagi dijual di tahun 2012 seharga US$ 120 juta ke tangan kolektor pribadi.
Pameran 'Edvard Munch: Love and Angst' dibuka pada 11 April mendatang di London.