Masih Pandemi, Perjamuan Terakhir Leonardo da Vinci Bisa Dilihat Publik

Masih Pandemi, Perjamuan Terakhir Leonardo da Vinci Bisa Dilihat Publik

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 10 Feb 2021 19:03 WIB
Pameran Seni Leonardo Opera Omnia Karya Leonardo da Vinci di Jakarta
Replika mural The Last Supper saat dipamerkan di Museum Bank Mandiri beberapa waktu lalu Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta -

Pandemi COVID-19 membuat sejumlah aturan berbeda bagi para pencinta seni. Kini kamu bisa menyambangi lokasi mural raksasa The Last Supper atau Perjamuan Terakhir tanpa harus mengantre lebih lama lagi.

Lokasi mural karya Leonardo da Vinci itu berada di sebuah biara bernama Santa Maria delle Grazie di Milan, Italia bagian utara. Biara yang menjadi situs warisan dunia UNESCO itu kerap dipadati wisatawan saat hari libur tapi tidak saat pandemi seperti sekarang.

Dilansir dari AP, Rabu (10/2/2021), akses ke karya agung itu dibuka kembali pekan ini setelah ditutup pada November 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mural terkenal itu juga ditutup untuk umum pada 26 Februari hingga 9 Juni 2020, dengan penutupan ganda akibat penurunan sebesar 80 % tahun lalu. Pada 2019, angka pengunjung mencatat rekor sebanyak 445.728 namun pandemi mengubah segalanya.

Pejabat museum di lokasi Perjamuan Terakhir pun memprediksi pengunjung bakal turun sebesar 60 % dari angka pendapatan setiap tahun.

ADVERTISEMENT

Karya agung dari Leonardo da Vinci itu berada di ruang makan biara. Tidak dilukis di atas kanvas, tapi berada di tembok sehingga tidak bisa dipindahkan.

Perjamuan Terakhir adalah lukisan yang menggambarkan makan malam terakhir yang dilakukan oleh Yesus dan muri-murid-Nya di malam sebelum ia disalibkan. Di malam tersebut, Yesus mengatakan ada satu orang di antara muridnya yang akan mengkhianatinya.

Leonardo da Vinci menggambarkan secara dramatis dalam lukisan yang juga disebut II Cenacolo tersebut.

Salah satu keistimewaan dari lukisan Perjamuan Terakhir adalah usianya yang mencapai 500 tahun. Lukisan ini juga selamat dari berbagai perang, salah satunya adalah Perang Dunia kedua yang saat itu biara hancur karena bom.

Tapi tembok tempat mural Perjamuan Terakhir tetap kokoh berdiri. Mural da Vinci ini juga menjadi kian terkenal setelah disebutkan dalam novel Da Vinci Code karya Dan Brown yang diadaptasi ke layar lebar.




(tia/srs)

Hide Ads