Hasil penelitian terbaru mengidentifikasi adanya penemuan jamur, bakteri, dan DNA manusia di beberapa lukisan Leonardo da Vinci. Termasuk lukisan Autoritratto dan Uomo della Bitta.
Dilansir dari surat kabar Spanyol El Pais, Kamis (26/11/2020), ada kemungkinan beberapa partikel di karya seni sejak penciptaan karyanya di era Renaissance.
Penelitian yang dibuat oleh tim sejarawan, ahli mikrobiologi, ahli restorasi seni, dan lainnya bekerja mengidentifikasi materi yang ada di lukisan da Vinci. Seorang ahli mikrobiologi di Universitas SDA dan Ilmu Hayati di Wina, Guadalupe PiΓ±ar, menuturkan lukisannya terdapat arsip-bio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini, jamur dianggap dominan dalam komunitas mikroba yang ada di benda cagar budaya di atas kertas. Kami menemukan ada sejumlah besar materi genetik yang disebut arsip-bio," kata Pinar, dilansir dari Art News, Kamis (26/11/2020).
Para peneliti juga menemukan adanya jejak bakteri yang hidup di kulit manusia, jejak virus yang berkaitan dengan pneumonia, dan reagen yang hidup di usus.
"Hasil menunjukkan kontaminasi yang relatif tinggi dengan DNA manusia dan dominasi bakteri yang mengejutkan terhadap jamur," lanjutnya.
Studi ini bukan satu-satunya penelitian yang terkait dengan lukisan Leonardo da Vinci yang muncul ke permukaan. Pekan lalu, pakar Annalisa Di Maria yang menegaskan adanya gambar kapur merah Yesus Kristus yang ditemukan di lukisan Leonardo.
Awal pekan ini, sketsa Leonardo da Vinci ditemukan setelah berabad-abad hilang. Ia membuat gambar Yesus Kristus di atas kertas menggunakan kapur berwarna merah dengan teknik mirip seperti Mona Lisa.
Banyak ahli yang menduga bahwa sketsa wajah Yesus tersebut benar merupakan karya Da Vinci. Sketsa wajah Yesus tersebut ditemukan tersimpan di dalam sebuah bank di Kota Lombardia, Italia. Sebelum disimpan di bank tersebut, tidak disebutkan sketsa tersebut disimpan di mana.
(tia/tia)