Sehari sebelum pelantikan Presiden Joe Biden, sebuah proyek seni yang berada di tembok perbatasan AS dan Meksiko menangkan penghargaan bergengsi. Karya seni berbentuk jungkat-jungkit berwarna pink itu meraih anugerah dari Museum Design London untuk desain terbaik.
Proyek seni yang bernama Tembok Jungkit-Totter dipasang pertama kalinya pada Juli 2019 ketika kebijakan Donald Trump membuat heboh dunia. Pekerja membuat pagar balok baja melalui bilah perbatasan dekat El Paso, Texas.
Seniman Ronald Rael dan arsitek San Fratello menuturkan seharusnya kebijakan Donald Trump soal perbatasan di Meksiko dan AS, tidak menyulitkan warganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami benar-benar terkejut dengan penghargaan tak terduga," kata Ronald Rael, dilansir dari berbagai sumber.
Mereka berbagi penghargaan dengan kolektif seni asal Meksiko, Colectivo Chopeke.
"Karya seni ini ada saat kita berharap ada perubahan dan kita mulai membangun lebih banyak jembatan ketimbang tembok," lanjutnya.
Ronald Rael juga menuturkan karya yang dibuat itu menyentil kebijakan Donald Trump soal perbatasan di AS dan Meksiko. Kebijakan imigrasi agresif dari Presiden Trump itu dibuatnya menjadi titik persimpangan sampai membuat anak-anak dari dua negara bisa berbagi mainan dan taman bermain.
"Semua orang sangat senang dan bersemangat untuk menggunakan mainan jungkat-jungkit sejak tahun 2019. Untuk pertama kalinya anak-anak dari El Paso Texas dan komunitas Anaprra Meksiko diundang untuk saling berhubungan dengan tetangganya untuk memecahkan konflik politik yang ada," lanjutnya.
Dalam penghargaan seni dan desain bergengsi di kota London, proyek jungkat-jungkit dipilih lebih dari 70 nominasi dari mancanegara lainnya.
Termasuk rompi anti tusuk yang dirancang oleh seniman anonim Banksy untuk musisi Stormzy. Ada juga karya seni yang menyoroti batasan kreativitas dan inovasi lainnya.
(tia/pus)