.webp)
Seperti namanya, Teater Koma tidak pernah berhenti berkarya di tengah situasi apa pun. Saat Corona masih merajalela di Indonesia, Teater Koma menghadirkan sajian akhir tahun lewat lakon berjudul Cinta Semesta yang tayang virtual pada 12-13 Desember 2020.
Pertunjukan terbaru Teater Koma tayang virtual sebagai bagian dari inisiatif #DigitalisasiKoma sebagai upaya kreatif bertahan di tengah virus COVID-19. Selama 99 menit, para penikmat seni bisa menikmati sajian akhir tahun dari dalam rumah.
Rasapta Candrika selaku wakil pimpinan produksi Cinta Semesta, menuturkan di tengah situasi pandemi Teater Koma tetap berusaha dan mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tetap mencoba bagaimana sih standar teater Koma dalam setiap pertunjukan. Kami memulai dengan Teater Koma pentas di sanggar, menggelar pertunjukan dari naskah pendek yang tayang di YouTube, sampai lakon Cinta Semesta yang direkam dan tayang secara virtual," ungkapnya saat jumpa pers virtual, Kamis (10/12/2020).
Dalam lakon Cinta Semesta, ada lima pemain dan satu penyanyi yang digandeng. Ia menuturkan hanya para pemain itu saja yang berada di panggung.
 Jumpa Pers Pertunjukan Cinta Semesta Teater Koma Foto: Teater Koma/ Istimewa |
"Kita syuting tidak ada cut, supaya emosinya dapat. Jadi memang akhirnya pertunjukannya seperti tadi yang ditonton di gladi resik," lanjutnya.
Sutradara lakon Cinta Semesta, Idries Pulungan, menambahkan sebenarnya ini adalah cerita trilogi yang pentas pertamanya Gemintang sukses digelar beberapa waktu lalu.
"Kami masih punya pertunjukan kedua Galaksi, dan ketiga ini Cinta Semesta. Tapi nggak apa-apa kan trilogi atau yang ketiga ini dipentaskan terlebih dahulu, meski Galaksi belum dipentaskan," ujar Idries.
"Sebetulnya sebagai lakon, ia (Cinta Semesta) berdiri sendiri jadi bisa dinikmati, tidak perlu berurutan. Proses kreatif Cinta Semesta sudah berlangsung selama 7 bulan, tapi latihan di sanggar ada jadwal-jadwalnya. Latihan 20 kali, akhirnya sudah proses perekaman di Gedung Kesenian Jakarta dengan 10 sampai 11 kamera yang dipakai," tukasnya.
 Jumpa Pers Pertunjukan Cinta Semesta Teater Koma Foto: Teater Koma/ Istimewa |
Cinta Semesta yang berdurasi 99 menit adalah sekuel dari pertunjukan yang sukses digelar pada 2018 yakni Gemintang. Naskah yang ditulis oleh Nano Riantiarno dan Idries Pulungan ini mengisahkan percintaan antara seorang manusia bernama Arjuna dan alien bernama Sumbadra dari galaksi yang letaknya di ujung semesta.
Cerita bermula dari Observatorium Bosscha Lembang, dua ilmuwan tua bernama Arjuna dan Chan Lan Nio bersiap-siap menyambut kedatangan seorang tamu istimewa.
Dia adalah Sri Ratu Saspikaraturnakasih dari Planet Pispakanakasssuah, didampingi penasehat sekaligus pengawal pribadinya, Ababakababa. Sang ratu datang untuk menyampaikan pesan dari perempuan yang dicintai Arjuna, mungkin akan kembali datang ke bumi.
Tiket pertunjukan Cinta Semesta produksi Teater Koma dibanderol Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu (untuk early bird 1 dan 2) atau harga normal Rp 75 ribu yang bisa dibeli mulai 8 Desember pukul 12.00 WIB.
(tia/doc)
