Wayan Brayut Melayangan Isi Pekan Terakhir Pentas Daring Ruang Kreatif

ADVERTISEMENT

Wayan Brayut Melayangan Isi Pekan Terakhir Pentas Daring Ruang Kreatif

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 27 Nov 2020 19:04 WIB
Wayan Brayut Melayangan karya Kacak Kicak Puppet Theatre
Foto: Istimewa/ Galeri Indonesia Kaya
Jakarta -

Pentas Daring Ruang Kreatif yang digagas Galeri Indonesia Kaya dan Garin Nugroho mencapai pekan terakhir. Akhir pekan ini, ada dua pertunjukan yang bakal tampil yakni Wayan Brayut Melayangan karya Kacak Kicak Puppet Theatre dan Jaipong karya kelompok asal Bandung, Teater Candu.

Wayan Brayut Melayangan karya Kacak Kicak Puppet Theater tampil pada Sabtu (28/11) pukul 15.00 WIB di YouTube IndonesiaKaya. Pertunjukan yang dibimbing oleh Tinton Prianggoro mengangkat kisah tentang kakak-beradik yang senang bermain layangan di sawah.

Uniknya, pementasan dibuat tak seperti biasanya. Layangan yang diangkat pun layangan Janggan yang menjadi ikon dari Pulau Dewata.

Pertunjukan dengan konsep cine-theater ini akan menggunakan boneka yang digerakkan oleh para puppeteer dan wayang bayangan yang akan ditampilkan melalui kelir dengan disorot lampu LED.

"Ini salah satu upaya kami untuk mengangkat kembali dongeng tradisional Bali dengan nafas baru, karena kami melihat saat ini dongeng dan dunia anak-anak merupakan dunia yang jauh," ungkap sutradara Kacak Kicak Puppet Theatre, Topan Dieky Saputra, dalam keterangan yang diterima detikcom.

Kacak Kicak Puppet Theatre (KK) merupakan kelompok teater objek berbasis di Denpasar, Bali. Para seniman muda yang tergabung dalam grup ini menjadikan pementasan obyek atau boneka menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.

Wayan Brayut Melayangan karya Kacak Kicak Puppet TheatreWayan Brayut Melayangan karya Kacak Kicak Puppet Theatre Foto: Istimewa/ Galeri Indonesia Kaya

"Meski pertunjukan digelar secara virtual tapi bisa dinikmati pencinta seni di rumah," sambungnya.

Pada Minggu (29/11) pukul 15.00 WIB, Pentas Daring Ruang Kreatif juga menghadirkan Teater Candu lewat pertunjukan Jaipong. Pertunjukan ini bercerita mengenai karakter bernama Odeh menjadi sosok gadis yang tidak cengeng dan manja.

Ia menjalani hidupnya karena didikan proses yang disiplin dalam menekuni bakatnya di bidang menari sejak kecil. Pentas Jaipong dibuat seperti cinema yang berkonsep dasar teater.

"Banyak tantangan baru yang kami peroleh dalam mengkolaborasikan cinema dan teater ini, seperti bagaimana teater dengan sudut pandang kamera yang tentu secara adegan akan lebih tajam," kata Heksa Ramdono, sutradara dan penulis naskah Jaipong.

Dua pertunjukan di atas menjadi sajian penutup dari Pentas Daring Ruang Kreatif. Sebelumnya, sudah ada 12 kelompok terpilih yang menampilkan hasil karyanya ke hadapan penikmat seni di rumah.



Simak Video "Persiapan Festival Sang Kuda Renggong Desa Ranjeng Sumedang"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT