6 Seniman Indonesia dan Prancis Kolaborasi di Pameran Novembre Numerique

6 Seniman Indonesia dan Prancis Kolaborasi di Pameran Novembre Numerique

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 31 Okt 2020 13:39 WIB
Pameran Seni Media Novembre Numerique yang Digelar IFI
Foto: Istimewa
Jakarta -

Memperingati 70 tahun diplomatik Indonesia dan Prancis, Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Alliances Francaises Indonesia menggelar pameran seni media. Dibuka akhir November, pameran menggandeng 6 seniman perempuan asal Indonesia dan Prancis.

Mereka adalah Evi Ovtiana, Mira Rizki, Arum Dayu, Illumi, Adhika Annissa, Raslene, dan seniman Prancis GaΓ«tan Trovato. Mengusung tema Arus Memori, para seniman dari Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Jakarta melakukan kolaborasi seni multimedia.

Para seniman mempertemukan gedung-gedung bersejarah dengan konteks lokal. Ada berbagai penafsiran melalui metafora, puisi, dan romantis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurator pameran Ayos Purwoaji, mengatakan 6 seniman Indonesia yang terpilih adalah upaya untuk memberikan panggung kepada perupa perempuan.

"Selain memberi spotlight, pemilihan seniman perempuan juga dilakukan untuk memberi sudut pandang lain mengenai heritage yang selama ini dianggap terlalu maskulin," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikcom, Sabtu (31/10/2020).

ADVERTISEMENT

Menurut Ayos, tema Arus Memori terinspirasi dari memori kolektif yang bergeser. Ada banyak bangunan yang dirobohkan dan koleksi museum dari masa kolonial dikembalikan ke komunitas asalnya.

Keenam seniman merespons tema warisan sejarah dengan sudut pandang yang beragam. ""Ada seniman yang merespons kata warisan dengan pendekatan yang sangat personal, ada pula yang eksperimental. Semua karya meluaskan pemahaman kita atas istilah heritage," lanjutnya.

Atase Kerjasama Budaya Kedubes Prancis di Jakarta Abdramane Kamate, menambahkan pameran seni media Novembre Numerique digelar di pusat kebudayaan Prancis di berbagai negara.

"Di tiap negara seniman Prancis bekerjasama dengan seniman lokal untuk menciptakan karya dan mengurai perubahan yang terjadi di dalam masyarakat," katanya.

Pameran seni media dibuka pada 5-15 November di Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Jakarta.




(tia/dal)

Hide Ads