Kasus vandalisme secara misterius terjadi di sebuah museum di kota Berlin, Jerman. Otoritas Jerman mengonfirmasi ada sekitar 70 karya seni dan artefak di Museumsinsel yang berada di kota Berlin, Jerman, dirusak. Duh!
Puluhan karya seni itu dirusak dengan semprotan cat berminyak. Museumsinsel atau disebut juga sebagai Pulau Museum Berlin berada di atas sungai Spree.
Museum ini terdapat koleksi dari museum-museum terkenal di dunia, misalnya Museum Pergamon, Museum Neues, dan Galeri Nasional Alte.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Deutsche Welle, pihak museum merahasiakan adanya kasus vandalisme itu selama tiga minggu lamanya. Kasusnya terjadi pada 3 Oktober 2020 atau saat hari libur nasional memperingati reunifikasi Jerman Timur dan Barat pada 1990.
Baca juga: Karya Seni Iwan Effendi Mejeng di Singapura |
Tanggal tersebut juga merupakan hari pertama museum, galeri seni, dan pusat kebudayaan mencabut lockdown destinasi wisata yang ada, sejak ditutup awal Maret 2020.
Menteri Negara Kebudayaan Jerman, Monika GrΓΌtters, mengatakan kejahatan vandalisme itu diarahkan kepada bentuk ekspresi artistik dan melawan warisan budaya.
"Aksi vandal adalah salah satu bentuk serangan dan perdebatan, itu juga melawan prinsip-prinsip demokrasi kita sendiri," ucapnya.
Di antara puluhan karya seni yang dirusak adalah lukisan abad ke-19, sarkofagus Mesir kuno hingga patung batu. Cairan cat minyak itu terlihat di beberapa sudut bagian karya seni.
Padahal di dalam Museumsinsel (Museum Island) ada koleksi lima museum bersejarah dan dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1999. Saat ini, kompleks museum itu adalah salah satu museum yang paling banyak dikunjungi.
Museum Pergamon saja sukses menarik satu juta pengunjung pada 2019. Altar Pergamon yang berasal dari abad kedua SM menjadi daya tarik wisata yang paling utama.
Insiden mengenaskan itu bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2017, koin emas seberat 200 pound senilai U$ 4,38 juta dicuri dari lokasi museum tersebut, tiga tersangka pun ditangkap termasuk seorang penjaga keamanan.
(tia/dar)