.webp)
Pandemi COVID-19 membuat masyarakat mengubah perilaku kehidupan mereka. Salah satu protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dengan berdiam diri di rumah menjadi hal yang kini harus dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Ternyata selama berada di rumah, kreativitas menjadi lebih mudah muncul. Setidaknya hal itulah yang diungkapkan oleh pelukis sekaligus dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Tisna Sanjaya.
Dalam obrolan santai akhir pekan tentang 'Kreativitas di Atas COVID-19' di Media Center Satgas COVID-19 Graha BNPB Jakarta, Tisna mengatakan kecanggihan teknologi dan juga media yang mudah dijangkau membuat proses kreatif lebih mudah untuk dilakukan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut, ia juga memberikan tips agar tetap produktif dan terus berkreasi di tengah pandemi. Adapun tipsnya antara lain sebagai berikut.
Pertama, cintai keseharian karena sangat menarik. Memang, kata pelukis sekaligus seniman yang akrab dipanggil Kang Tisna ini, sepintas seperti sama harinya tapi sebetulnya berbeda.
Kedua, jadikan setiap perubahan dan perbedaan adalah energi. Setiap keluar rumah bertemu orang sekitar, bersosialisasi, dan bergaul dengan hal-hal unik ataupun rumit harus menjadi spirit.
Ketiga, jadikan setiap perubahan dan pertemuan itu sebagai hal seni yang merupakan bagian dari doa. Keempat, berpikir positif dan optimistis karena pandemi ini terjadi di seluruh dunia, bukan hanya di Tanah Air Indonesia saja.
"Jadikan itu semua sebagai seni lewat doa. Seni untuk perubahan. Kalau tidak seperti itu kita tidak suka cita," ungkap Tisna seperti dikutip dari situs Covid-19.go.id, Minggu (18/10/2020).
Selain tetap produktif di tengah pandemi ini, masyarakat juga diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Maka dari itu, #IngatPesanIbu seperti yang dikampanyekan Satgas COVID-19, yakni dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak).
(akn/ega)
