Akhir pekan ini, para penikmat seni disuguhkan lakon pertunjukan Srintil (Tembang Duka Seorang Ronggeng) yang bisa ditonton streaming pada 19-20 September 2020 di YouTube IndonesiaKaya.
Lakon yang diproduksi oleh Artswara sebelumnya dipentaskan pada 2019 yang ditulis oleh Sitok Srengege. Karya ini diadaptasi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.
Eksekutif produser lakon Srintil, Maera, menuturkan selama ini pandangan publik soal ronggeng cenderung negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal kita bisa menggali kompleksitas perempuan yang terkandung di dalamnya. Melalui lakon ini, kami ingin menghadirkan sudut pandang berbeda dari sosok ronggeng," ucap Maera dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (18/9/2020).
Lakon Srintil mengisahkan tentang perempuan berusia 11 tahun yang dinobatkan menjadi ronggeng baru. Srintil menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu.
![]() |
Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya dukuh itu merasa kehilangan jati diri.
Malapetaka politik di tahun 1965 membawa nasib buruk ke pedukuhan kecil itu. Ronggeng beserta para penabuh calung ditahan. Pedukuhan dibakar.
Hanya karena kecantikannya, Srintil tidak diperlakukan semena-mena oleh para penguasa di penjara itu.
Sutradara lakon Srintil, Iswadi Pratama, mengatakan pentas digelar dengan konsep monolog menampilkan fase-fase penting dalam hidup Srintil.
"Tokoh Srintil menyoroti bagaimana perempuan masih sering terpinggirkan, padahal setiap perempuan harus dihormati, dan dihargai, apapun profesinya. Begitu juga dengan ronggeng yang mengajarkan tentang keterbukaan pikiran," tuturnya.
Pementasan yang diproduseri Dian HP menampilkan Trie Utama yang memainkan 7 karakter. Yakni tokoh utama Srintil kecil, remaja dan tua, keΒmudian bapak Srintil (Santayib), ibu Srintil, kakek Srintil, dan pacΒar Srintil (Rasus).
Penampilan apik Trie Utami ini didukung dengan koreografi yang dikonsep oleh Eko Supriyanto. Musik yang ditata dan lirik yang ditulis oleh Ava Victoria dalam lakon ini menampilkan kemampuan menyanyi seorang Trie Utami.
(tia/dar)