Saat angka orang yang terinfeksi COVID-19 masih tinggi di Inggris, gedung teater sudah bersiap-siap untuk dibuka dengan kapasitas penuh. Tokoh kenamaan teater Inggris, Andrew Lloyd Webber, yang juga menjadi produsen pentas broadway sampai mengikuti uji coba vaksin COVID-19.
Uji coba yang dilakukan merupakan vaksinasi hasil penerbitan Universitas Oxford Inggris dan perusahaan biofarmasi AstraZeneca. Di akun Twitter, ia membagikan keadaan terkini.
"Hanya untuk menyakinkan semua orang yang bertanya, saya mendapatkan efek yang biasa saja dari vaksin Oxford. Saya merasa baik-baik saja - ALW," cuitnya pada 10 September, seperti dilihat detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Universitas Oxford Inggris dan AstraZeneca mengumumkan vaksin ChAdOx1 sebagai kandidat vaksin COVID-19 yang paling canggih. Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, juga menyebutkan tahap satu dan dua dari uji klinis sudah dites sejak April lalu.
"Sudah ada seribu sukarelawan yang mengikuti uji coba klinis," ucapnya.
Sedangkan Andrew Lloyd Webber disebut menginginkan vaksin yang dites ke tubuhnya berhasil agar gedung pertunjukan west end di London kembali dibuka. Dilansir dari broadwayworld, ia menuturkan gedung teater tidak bisa beroperasi dengan adanya jarak sosial.
"Saya sangat yakin udara di gedung teater London Palladium dan semua teater saya lebih murni daripada udara di luar gedung," katanya.
Produser dari broadway Cats dan The Phantom of the Opera juga mengatakan saat ini karena pandemi yang masih mewabah di Inggris, industri teater berada di titik tanpa harapan.
"Inggris adalah pemimpin dalam teater dunia dan dalam pandangan saya, kita harus menggunakan banyak kesempatan untuk segera membuka sektor kami dan menunjukkan pada dunia bahwa gedung teater kami sehat," katanya.
(tia/dar)