Pandemi Corona yang berdampak pada industri seni pertunjukan tak membuat Teater Keliling berhenti berkarya. Di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan new normal, Teater Keliling menggelar pertunjukan daring yang berjudul Putri Mandalika.
Drama musikal Putri Mandalika karya Dolfry Inda Suri dan Aldiansya F disutradarai oleh Rudolf Puspa. Pentasnya bakal digelar secara live streaming di channel YouTube Indonesian Folk Tales pada 29 Agustus pukul 16.00 WIB.
Ketua Yayasan Teater Keliling Dolfry Inda Suri mengatakan pertunjukan daring ini bisa ditonton dari rumah dan di mana saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teater Keliling memahami di masa pandemi yang berdampak besar ke seluruh aspek, salah satunya seni pertunjukan. Munculnya new normal membawa angin segar bagi para pekerja seni agar bisa berkarya kembali," kata Dolfry dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Dolfry mengatakan drama musikal Putri Mandalika berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Putri Mandalika mengisahkan tentang pengorbanan putri kerajaan untuk kepentingan masyarakat di daerahnya.
Putri Mandalika harus memilih satu pangeran di antara ribuan pangeran yang ingin menikahinya. Tapi setiap pilihan harus ada tanggung jawab yang besar.
Pada akhirnya, keputusan Putri Mandalika tidak ingin merugikan orang lain dan memilih untuk memberikan dirinya kepada semua orang.
"Kami percaya pementasan teater selalu membawa pesan kemanusiaan, saat perjalanan manusia penuh warna-warni," katanya.
Setiap tahun, pengorbanan Putri Mandalika masih dirayakan di Lombok lewat Festival Bau Nyale. Festival itu kerap menarik perhatian masyarakat dan wisatawan internasional untuk menonton.
Teater Keliling pun terinspirasi untuk menampilkan cerita rakyat khas Lombok untuk dikenal publik.
Teater yang berdiri sejak 13 Februari 1974 di Jakarta, sukses menggelar pementasan sebanyak 1.600 produksi di seluruh kota dari Sabang sampai Merauke. Teater Keliling juga telah melanglang buana ke 11 negara di dunia.
(tia/dar)