.webp)
Pandemi COVID-19 tak menghambat penyelenggara Bandung Art Month untuk menggelar pameran seni. Bandung Art Month (BAM) ketiga tetap digelar secara virtual dan offline dengan pembatasan publik mulai 20 Agustus sampai 20 September 2020.
Acara seni yang digelar tahunan mengusung tema Edankeun. Kurator pameran sekaligus inisiator Bandung Connex sebagai penyelenggara Bandung Art Month Rifky Effendy, mengatakan kreativitas pelaku seni dan kreatif tidak pudar saat pandemi.
"Hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya berbagai acara seni, mulai dari pameran seni, diskusi online, webinar di platform sosial dan berbagai acara galeri seni virtual," tuturnya dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (18/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifky menuturkan beberapa ruang galeri di Bandung pun sudah membuka lokasinya untuk pengunjung umum. Tapi tetap dengan aturan dan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Rifky, penyelenggaraan Bandung Art Month ketiga menjadi penting diselenggarakan karena alasan beberapa hal.
"Untuk menjaga kewarasan, optimisme sampai semangat para pelaku kesenian maupun kreatif lainnya. Bandung Art Month ketiga juga menjadi event kesenian yang muncul dengan kesadaran adanya kenormalan baru atau tatanan kebiasaan baru," lanjut Rifky.
Tema Edankeun, lanjut dia, juga mengajak siapa pun para pelaku seni agar menjaga semangat kreatif. Serta menghidupkan ekosistem kesenian di kota Bandung, Jawa Barat.
Bandung Art Month ketiga menghadirkan berbagai program baru di antaranya pameran daring yang menampilkan karya-karya yang dikumpulkan kurator bernama Curators Choices. Ada juga pameran online oleh Sanggar Seni Olah Babakan Siliwangi, pameran online kuliner oleh Keukeun, pameran online BDGConnex yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.
Perupa RE Hartanto juga menggelar workshop drawing online dan workshop anak-anak online dan offline yang digelar Semata Gallery.
Pembukaan Bandung Art Month ketiga dibuka secara virtual pada 20 Agustus 2020 oleh Dirjen Kebudayaan Kemedikbud, Hilmar Farid, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(tia/dar)
