Sejak hotel dibangun, Bung Karno membangun studio khusus demi Lee Man Fong. Seniman kelahiran Tiongkok yang cinta Indonesia itu dibantu oleh 4 orang asisten yakni Lim Wa Sim, Tjio Soen Djie, Siauw Swie Ching, dan Lee Rern untuk segi operasionalnya.
Tapi Michaela menegaskan lukisan diciptakan hanya oleh satu orang. "Saya menjamin lukisan ini dilukis oleh satu seniman saja, yaitu Lee Man Fong," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proses Retouch Lukisan Lee Man Fong 3 Bulan
Michaela Anselmini mengatakan proses restorasi dilakukan bukan menambahi atau memperbaiki bagian yang rusak.
"Kami dilarang melakukan hal itu, di Indonesia belum ada aturan mengenai restorasi atau konservasi karya seni, maka saya menggunakan aturan Italia dan dilarang menambahi warna, kami hanya boleh memulihkannya apa yang sudah ada," ujar Michaela.
"Saya memulai dengan konsolidasi warna, pembersihan, dan pengisian warna yang hilang, dan sentuhan akhir," sambungnya.
![]() |
Selama proses restorasi setahun, Michaela butuh waktu tiga bulan untuk 'retouch' lukisan.
"Saya datang setiap hari untuk retouch-ing. Saya gunakan material cat yang diimpor dari luar negeri, karena sepertinya tak ditemukan di sini," pungkasnya.
Lukisan Margasatwa dan Puspita Indonesia pernah disebut Bung Karno dalam salah satu buku Koleksi Istana Kepresidenan. Sosok Lee Man Fong juga merupakan pelukis Istana dan seniman profesional di jagat seni rupa.
Simak Video "Video: Rencana Keluarga Lesti Bersama Anak Saat Liburan Sekolah"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/doc)