Dea Panendra Kesulitan Jadi Ibu Malin Kundang saat Main Musikal Online

Dea Panendra Kesulitan Jadi Ibu Malin Kundang saat Main Musikal Online

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 24 Jul 2020 06:02 WIB
BOOW Live x IndonesiaKaya.com persembahkan musikal Malin Kundang di #MusikalDiRumahAja
Dea Panendra jadi ibunda Malin Kundang di program #MusikalDiRumahAja Foto: BOOW Live, IndonesiaKaya.com/ Istimewa
Jakarta -

Saat situasi tak menentu akibat pandemi COVID-19, para pekerja seni mencari cara agar bisa hidup dan berkarya. Corona tak membuat mereka kehabisan ide untuk menggelar seni pertunjukan secara virtual yang dibuka 23 Juli.

BOOW Live x IndonesiaKaya.com membuat program #MusikalDiRumahAja yang mengadaptasi 6 cerita rakyat Indonesia menjadi pementasan. Bukan hanya teater saja, tapi juga berkolaborasi dengan sutradara film, penata musik, penulis skenario, hingga para pemain.

Salah satunya adalah pemenang Piala Citra untuk pemeran pendukung wanita Terbaik dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Dea Panendra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertunjukan musikal Malin Kundang, Dea Panendra menjadi Rubayah atau ibunda Malin Kundang. Disutradarai oleh Rama Soeprapto (teater) dan Pritagita Arianegara (film), pentasnya sudah ditayangkan secara daring di YouTube IndonesiaKaya.

Dea Panendra mengatakan menjadi ibunda Malin Kundang yang usianya terpaut jauh dari karakter yang diperankan terbilang sulit.

ADVERTISEMENT

"Buat aku pribadi, agak PR jadi ibunya Malin Kundang, tautan umur cukup jauh. Ini tantangan sendiri buat aku karena waktu kita nggak banyak untuk menyiapkan ini dan dikerjakan saat PSBB," ujarnya saat jumpa pers virtual musikal Malin Kundang.

BOOW Live x IndonesiaKaya.com persembahkan musikal Malin Kundang di #MusikalDiRumahAjaBOOW Live x IndonesiaKaya.com persembahkan musikal Malin Kundang di #MusikalDiRumahAja Foto: BOOW Live, IndonesiaKaya.com/ Istimewa

Aktris yang juga mendapatkan pelatihan broadway di New York, AS, pada 2019 itu mengatakan semua persiapan #MusikalDiRumahAja dibuat secara online. Mulai dari pengadegan, pembacaan naskah hingga segala diskusi.

"Ini challenging tapi juga menyenangkan. Karena kan terlalu banyak energi yang ingin disalurkan pas PSBB, pas ada project ini hayuk kita lakukan. Jadi sejarah baru di dunia seni pertunjukan," kata Dea Panendra.

Sutradara film Pritagita Arianegara menambahkan, lakon yang diperankan Dea dan para pemain menjadi tayangan yang mengagumkan.

"Rubayah yang sudah sangat tua, tapi jauh sekali, gimana tim menangkap ketuaan Rubayah dan segala macam karakternya. Ada plan A dan B, ada banyak faktor yang menjadi menarik dari drama musikal online ini," tambahnya.

Musikal Malin Kundang menghadirkan cerita babak akhir dari legenda asal Padang, Sumatera Barat. Saat Malin Kundang diajak istrinya kembali ke kampung halaman.

Dari situlah, pasangan kaya raya itu bertemu dengan ibu Malin Kundang dan tidak mengakui perempuan tua dan miskin itu sebagai ibunya. Ia memaki sang ibunda sampai semesta pun murka.

Selain Dea Panendra, ada Nino Prabowo, Desmonda Cathabel, dan Naura sebagai narator.




(tia/dar)

Hide Ads