Pemerintah Prancis akhirnya menangkap pencuri mural Banksy di Prancis. Enam orang ditangkap karena mencuri karya seni ciptaan seniman jalanan asal Inggris tersebut.
Mural Banksy untuk memperingati para korban serangan Paris di tahun 2015 tadinya berada di salah satu tembok bangunan Bataclan. Dilansir dari berbagai sumber, ke-6 tersangka semuanya ditangkap di Prancis.
Dua tersangka dituduh melakukan pencurian, empat lainnya menyembunyikan barang curian. Keenamnya pun sekarang dibui.
Kepolisian Prancis dan Italia menemukan mural Banksy dua pekan yang lalu. Karyanya pun masih dalam keadaan baik.
Saat ditemukan, mural Banksy berada di loteng rumah pertanian di wilayah Abruzzo, bagian timur tengah Italia.
Salah seorang polisi Prancis yang menemukan karya seni Banksy mengatakan saat menemukan mahakarya Banksy merupakan momen yang emosional.
"Datang ke sini dan menemukannya, karya seni Banksy punya nilai simbolik dan emosional yang kuat. Jadi kami sangat bahagia bisa menemukannya," kata salah seorang polisi Prancis.
Mural stensil berwarna putih itu menampilkan wajah perempuan sedih yang berada di pintu berwarna hitam bangunan teater Bataclan. Sang seniman 'membombardir' Ibu Kota Prancis pada 2018.
Setelah karya seni Banksy menjadi fenomenal, pintunya pun dipotong dan diambil Januari 2019.
Pada November 2015, pria bersenjata membantai 90 orang dalam satu ruang teater. Peristiwa itu membuat syok publik internasional karena pria bersenjata itu mengaku muslim.
Karya seni Banksy di Bataclan bukan satu-satunya karya seni yang dicuri. Sebelumnya lukisan seorang pengusaha yang menawarkan tulang kepada seekor anjing juga dicuri. Beberapa karya curian ditemukan pada akhirnya.
Selama ini, karya-karya Banksy dikenal sebagai gaya yang khas, humor nyeleneh, dan tema-tema yang mengkritik pikiran. Mural dan karya-karya Banksy sukses melanglang buana termasuk masuk ke balai lelang internasional yang terjual Rp 172 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banksy 'Bakar' Bendera Amerika Serikat |
(tia/doc)