Pertunjukan 'Beta Maluku, Nyanyian Damai untuk Indonesia' tak hanya bicara soal Maluku. Tapi juga menghadirkan semangat untuk terus menerus mengupayakan perdamaian.
"Melalui kesenian dan kebudayaan itulah, gagasan dan ide-ide tentang Indonesia sebagai 'Rumah Bersama' yang terus diupayakan, filosofi itu yang menggambarkan musikal 'Beta Maluku'," ungkap tim kreatif Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa, dalam siaran pers kepada detikcom.
![]() |
Pementasan ini membicarakan tentang perbincangan Om Koko, Om Zeth, dan lainnya di warung kopi. Tak hanya sekadar lawakan, namun lebih sarat akan filosofi-filosofi Maluku yang butuh direnungkan.
Seperti apa kata Om Koko, "Jang lain kuku lain, tapi lain keku lain." Ungkapan ini bermakna: jangan saling menjatuhkan, tapi saling membantu satu sama lain.
Glenn Fredly pun turut menyemarakkan pada parodi kedua yang berperan sebagai unsur generasi muda yang meminta hak waris akan esensi sebuah budaya yang bernama Pela Gandong.
"Saya harap #NontonTeaterDiRumahAja dapat menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat Indonesia yang dapat meningkatkan kecintaan kepada budaya dan keanekaragaman," ujar Butet.
(tia/doc)