'Panembahan Reso' bercerita tentang ambisi manusia untuk meraih kekuasaan. Sejumlah tokoh dalam cerita itu berebut kekuasaan sebagai raja dengan cara apapun, bahkan dengan bertaruh nyawa.
'Panembahan Reso' sendiri dikenal sebagai orang yang baik dan bersih. Namun di balik itu, dia memiliki siasat yang lihai untuk mendapatkan kekuasaan.
Seno Joko Suyono sebagai produser mengatakan cerita lama tersebut akan tetap cocok dengan konteks zaman sekarang. Dia menilai karya-karya Rendra memang abadi, sehingga bisa dimaknai dalam konteks zaman manapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, karya Rendra tersebut dihasilkan melalui riset yang menghabiskan waktu sekitar 10 tahun, yakni mulai tahun 1975. Kemudian pada 1986, drama tersebut mulai dipentaskan.
Untuk menarik minat kaum milenial, pertunjukan teater kali ini merangkul para pemain muda. Di antaranya adalah aktris Sha Ine Febriyanti, Ruth Marini, Rudolf Puspa serta Maryam Supraba yang tak lain adalah putri Rendra sendiri.
"Ini juga menjadi pembuktian apakah teater masih dibutuhkan di zaman ini," pungkasnya.