"Karya instalasi Tundra 'The Day We Left Field' jadi yang paling susah. Secara proses juga paling kompleks," tutur kurator Wave of Tomorrow 2019, Mona Liem, saat berbincang di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Karya instalasi tersebut berukuran 16 x 9 meter. Rumput-rumput sintetis bakal digantung ke langit bangunan. "Itu karya paling besar dan menggunakan teknik canggih," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tundra merupakan kolektif seniman multidisiplin asal Rusia. Karya di Wave of Tomorrow 2019 mengisi lanskap ruang berskala besar dengan teknik audiovisual yang dimainkan di hamparan rumput sintetis.
Karya bertajuk 'The Day We Left Field' kini sedang ditampilkan di Prosvet Festival, Rusia, dan Manhattan, New York. Tundra pernah mengantongi Event of The Year Award 2018 di Moscow.
Sebelumnya, karya-karya audiovisual projectionnya pernah ditampilkan secara langsung di NOMAD Live di Roma, Moscow, Augsburg, dan London.
Festival seni media baru berbasis teknologi, Wave of Tomorrow 2019, digelar pada 20-29 Desember 2019 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
(tia/nu2)