Suara Seno Gumira Ajidarma Akan Bergema di Pidato Kebudayaan 2019

Suara Seno Gumira Ajidarma Akan Bergema di Pidato Kebudayaan 2019

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 07 Nov 2019 12:03 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Dewan Kesenian Jakarta setiap tahunnya menggelar Pidato Kebudayaan yang bertagar 'Suara Jernih dari Cikini'. Di penghujung 2019, sastrawan Seno Gumira Ajidarma akan mengisi Pidato Kebudayaan 2019 pada Minggu (10/11/2019) di Teater Jakarta, kompleks TIM, Jakarta Pusat.

Setiap tahun, DKJ mengundang tokoh-tokoh ahli yang dianggap mampu mewakili tema-tema kebudayaan yang diajukan. DKJ pun memilih akademisi yang saat ini menjabat Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sebagai narasumber utama.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pilihan ini sangat relevan, karena DKJ tahun ini mengangkat tema seputar pembangunan ekosistem kesenian di kota Jakarta, dan Seno Gumira telah lama mengangkat tema seputar persoalan-persoalan budaya urban," tulis pernyataan DKJ dalam siaran pers yang diterima detikcom, Kamis (7/11/2019).

Untuk Pidato Kebudayaan DKJ 2019, penulis 'Sepotong Senja untuk Pacarku' itu akan menyajikan pidato 'Kebudayaan dalam Bungkus Tusuk Gigi'. Ia akan membongkar makna-makna budaya pada benda-benda di sekitar kita dalam konteks pertarungan kultural merebut sebuah kebudayaan kota bagi semua.

Seno Gumira Ajidarma dikenal sebagai penulis generasi baru sastra Indonesia. Beberapa karyanya adalah 'Atas Nama Malam', 'Wisanggeni-Sang Buronan', 'Sepotong Senja untuk Pacarku', 'Biola tak Berdawai', 'Kitab Omong Kosong', 'Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi', dan 'Negeri Senja'.

Tulisannya tentang Timor Timur dituangkan dalam trilogi buku 'Saksi Mata' (kumpulan cerpen), 'Jazz, Parfum, dan Insiden' (roman), dan 'Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara' (kumpulan esai).



(tia/nu2)

Hide Ads