Eddy yang kelahiran 1975 dan Eldwin yang lahir pada 1990 akan menanggapi tema yang sama yaitu 'Eclipse' atau artinya 'Gerhana'. Kedua perupa diberikan kebebasan untuk memilih media dan bahan untuk karya-karyanya.
"Melalui Eclipse, kedua perupa ini mengajak pengunjung mempertanyakan kembali nilai-nilai mitos dalam kehidupan masa kini," ujar kurator pameran Asmudjo J Irianto, dalam siaran pers yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya, lanjut Asmudjo, juga menawarkan mitos yang belum diketahui untuk melengkapi sisi rasional. "Tanpa adanya mitos, manusia dapat berubah menjadi sosok yang kering dan
tanpa imajinasi," lanjutnya.
Eddy Susanto dikenal sebagai perupa yang kerap membicarakan soal sejarah dan mitologi melalui karya dua dimensi dan instalasi. Sedangkan Eldwin Pradipta dikenal sebagai seniman media baru yang kerap menampilkan persoalan kekinian.
Pameran bakal dibuka pada Kamis (7/11/2019) pukul 19.00 WIB di Galeri Salihara, Jakarta Selatan.
(tia/nu2)